Semangat pagi!!!
Dalam interaksi sosial, adakalanya (bahkan sering) kita mengungkapkan kegelisahan atau mungkin ide/gagasan kepada orang lain. Istilah yang lebih ngetrend adalah curhat. Yup, pasti dengan curhat, kegelisahan dan kegundahan akan berkurang. Entah sejak kapan kata 'curhat' ini muncul. Dalam kamus populer, juga ada istilah BRAINSTORMING, atau sumbang saran. Brainstorming ini biasanya dilakukan pada group atau sekelompok orang.
Mmmm.... bagaimana kalau kita sebut sebagai curhat cerdas.
Brainstorming adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota tim yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Kesuksesan Brainstorming dapat dilihat dari suasana bebas tanpa kritik untuk menggali ide kreatif atau solusi alternatif tanpa batas.
Brainstorming mulai dkenalkan pada tahun 1950-an dan menjadi tidak dipisahkan dari TQM (Total Quality Management), namun tak hanya disitu penerapannya, Brainstorming dapat digunakan di segala bidang.
Brainstorming dapat memberi inspirasi, memperluas wawasan, merupakan pembelajaran dalam mengambil keputusan, selain itu menciptakan kesetaraan dan melibatkan seluruh anggota tim. namun saat ini Brainstorming juga dapat dilakukan tanpa harus berkumpul dalam satu ruangan, namun juga dapat dilakukan di dunia maya atau telekonferensi dengan jarak ribuan meter.
Empat peraturan dasar
dalam artikel yang saya baca, brainstorming mempunyai peraturan dasar dalam pelaksanaannya. yaitu:
- Suspend Judgment, semua anggota tim harus menahan diri, tidak menghakimi ide, pendapat dan gagasan yang diajukan oleh anggota lain
- Record all Ideas, ada seseorang yang dapat menjadi notulen, mencatat semua ide, pendapat ataupun gagasan yang diajukan, walaupun ide tersebut terdengar aneh
- Encourage "Piggy-backing" ideas, koordinator atau fasilitator mendorong untuk membangun ide, pendapat atau gagasan baru atau tambahan dari ide yang sudah pernah dijalankan
- Think out of the box, yakni mendorong untuk mengeluarkan pemikiran yang baru, tidak pengulanggan dari ide atau pendapat yang sudah ada.
Teknik dan Tahapan Brainstorming
Berikut ini adalah teknik dan tahapan untuk melakukan brainstorming.
- Pastikan semua anggota yang ikut Brainstorming diberi tahu terlebih dahulu dengan jelas tujuan dari brainstorming tersebut, sehingga semua orang yang hadir bisa mempersiapkan diri
- Pastikan bahwa anggota yang ikut dalam brainstorming mengerti ruang lingkup permasalahannya
- Suasana harus santai dan nyaman, agar semua orang dapat mengungkapkan ide atau gagasan mereka dengan lebih terbuka
- Setiap orang yang ikut harus berpikiran positif, walaupun masalah yang dihadapinya berat.
- Setiap orang harus tau peraturan dasar dari brainstorming (memberi sesi waktu antara 15-30 menit) dan dapat mengendalikan diri masing-masing
- Permasalahan harus diurai dengan jelas dan bersama-sama, agar semua anggota mengerti dan berpikir atas dasar itu bukan yang lain
- Setiap ide atau gagasan yang diajukan (baik spontan ataupun bergantian) harus cukup jelas latar belakangnya dan rasionalnya dalam konteks ini ada benang merah antara permasalahan dan ide yang diajukan.
- Mencatat semua ide bisa di papan tulis/sticky notes yang dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh tim.
- Setelah selesai semua anggota tim mengeluarkan ide, gagasan dan pendapat. Seluruh tim me-review semua ide dan memastikan semua peserta memahami apa yang dimaksud dan mengevaluasi seluruh daftar, menghilangkan duplikasi dan mengkombinasi yang sejenis.
Brainstorming akan berhasil apabila semua orang dapat mengali ide kreatif dalam suasana bebas, tanpa kritik dan mau mendengarkan pendapat yang berbeda dari perspektif kita.
sumber : http://idenyaandi.blogspot.com/2012/05/brainstorming.html
0 komentar:
Posting Komentar