Selasa, 26 Juli 2011

jadilah apapun

jadilah karang, meski tdk mudah. sebab ia kan menahan sengat binar mentari yg garang. sebab ia kukuh halangi deru ombak yg kuat menerpa tanpa kenal lelah. sebab ia kan melawan bayu yg keras menghembus & menerpa dgn dingin yg coba membekukan. sebab ia kan menahan hempas badai yg datang menggerus terus-menerus yg coba melemahkan keteguhannya. sebab ia kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus.sebab ia kan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu & bosan.
jadilah pohon yg tinggi menjulang, meski itu tdk mudah. sebab ia kan ttap tegar dgn bara mentari yg terus menyala setiap siangnya. sebab ia kan halangi angin yg bertiup kasar. sebab ia kan terus menjajak bumi hadapi gemuruh sang petir. sebab ia kan hujamkan akar yg kuat tuk menopang. sebab ia kan menahan hujan yg coba merubuhkannya. sebab ia kan senantiasa berikan buah yg manis & mengenyangkan. sebab ia kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yg singgah didahannya. sebab ia kan berikan tempat berlindung dgn rindang daun-daunnya.
jadilah paus, meski itu tak mudah. sebab dgn sedikit kecipaknya, ia akan menggetarkan ujung samudera. sebab besar tubuhnya kan menakutkan musuh yg coba mengganggu. sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut & seisinya.
jadilah elang, dgn segala kejantanannya, meski itu jg tdk mudah. sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit. sebab ia harus melanglang buana tuk mengenal medannya. sebab ia harus melawan angin yg menerpa dari segala penjuru. sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh. sebab ia harus kembali kesarang dgn makanan diparuhnya. sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa. sebab ia harus menjelajah cakrawala dgn kepak sayap yg membentang gagah.
jadilah melati, meski tampak tak bermakna. sebab ia kan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan. sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat. sebab ia tak takut hadapi angin dgn tubuh mungilnya. sebab ia tak ragu hadapi hujan yg membuatnya basah. sebab ia tak pernah iri melihat mawar yg merekah segar. sebab ia tak pernah malu pd bunga matahari yg menjulang tinggi. sebab ia tak pernah rendah diri pd anggrek yg anggun. sebab ia tak pernah dengki pd tulip yg berwarna-warni. sebab ia tak gentar layu krn pahami hakekat hidupnya.
jadilah mutiara, meski itu tak mudah. sebab ia berada didasar samudera yg dalam. sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia. sebab ia begitu berharga. sebab ia begitu indah dipandang mata. sebab ia ttap bersinar meski tenggelam dikubangan yg hitam.
jadilah kupu-kupu, meski itu tak mudah pula. sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini. sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan. sebab ia bersembunyi & menahan diri dari segala yg menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar.


Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang.
Elang akan menembus lapis langit, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bentangan sayapnya.
Paus akan menggetarkan samudera hanya dengan sedikit gerakan. Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari, namun selalu berusaha menaungi. Melati ikhlas ‘tuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya.
Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan.
Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya di kiri-kanan, depan dan belakang.
tp karang menjadi kokoh dgn segala ujian. elang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi bermilyar kilo cakrawala. paus menjadi kuat dgn besar tubuhnya dalam luas samudera. pohon ttap menjadi naungan meski ia hadapi beribu gangguan. melati menjadi bijak dgn dada yg lapang & justru terlihat indah dgn segala kesederhanaannya. mutiara ttap bersinar dimanapun ia terletak, dimanapun ia berada. kupu-kupu hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan yg panjang dalam kesendirian.
menjadi apapun dirimu…, bersyukurlah selalu. sebab kau yg paling tau siapa dirimu. sebab kau yakini kekuatanmu. sebab kau sadari kelemahanmu……..
jadilah karang yg kokoh, elang yg perkasa, paus yg besar, pohon yg menjulang dgn akar menghujam, melati yg senantiasa mewangi, mutiara yg indah, kupu-kupu, atau apapun yg kau mau. tp…, ttaplah sadari bahwa kamu, aku dan kita semua adalah hamba dari sang maha segalanya….

POST IT


Di stasioneri, tempat pertama kali saya tahu tentang benda ini, dengan berbagai variasi warna dan ukuran. Tempat selanjutnya yang membuat saya mengerti benda ini adalah pintu kamar kost. Biasanya di setiap pintu kost terdapat dua 'gadget', yaitu kertas catatan dan status keberadaan si empunya kamar. Hal ini sangat dimaklumi, mengingat pada jaman saya awal kuliah, belum jamannya telepon seluler. oke, stop nostalgia nya, kembali ke post it. Mari kita ingat kembali sejarah kertas ber-perekat ini.


Arthur Fry sering kehilangan catatan kerja. Pekerjaannya amat tidak teratur sehingga catatan yang di tulisnya sendiri tidak dapat diingat. Pada suatu hari dia mendapati bahwa perusahaan tempat kerjanya – 3M – telah menciptakan sejenis lem tetapi sayangnya tidak dapat melekat dengan baik. Dengan kata lain, lem gagal berfungsi. Lem tersebut hanya dapat menempel pada sehelai kertas saja dan mudah tanggal. Rupanya itulah yang di perlukan Fry supaya catatan lebih tersusun rapi. Dia kemudian mendapat sebuah ide dan mengemukakannya kepada pihak manajemen. Produk ini dinamai Post-it. Untuk idenya itu, ia menerima royalti satu persen dari setiap penjualan Post-it sepanjang hayat. Setiap tahun, hasil penjualan yang di edarkan oleh 3M adalah lebih dari US$100 juta. Oleh karena itu, Arthur Fry menerima US$1 juta setiap tahun.

Kawan, ide besar bisa muncul kapan saja, tangkap angan-angan, wujudkan!
Tak semua "lem yang gagal tempel" benar-benar sampah, bisa jadi sebuah barang berguna untuk keperluan yang lain.

Kamis, 21 Juli 2011

rindu teman

ingatanku kembali ke tahun 1998, saat menginjakkan kaki di kost-jenaka.

kenalan dengan orang yang kini sudah menjadi seorang konsultan, mas erfan namanya. hari ini kumenemukannya di blog dia.
pertemuan terakhir di jogja di tahun 2006, saat dia sedang mengambil s2 di sekolah pascasarjana.
tahun 2010 kami bisa bertemu di wonosobo, saat dia liburan dan saya mendampingi siswa di olimpiade JSM.


ingin segera menjumpainya, ngopi NESCAFE classic, sambil mendengarkan dongengannya, hingga ku tertidur.
...

 

Rabu, 20 Juli 2011

MELEPASKAN 8 HAL DALAM HIDUP

1. Melepas tekanan
Lelah tidaknya Anda tergantung pada persepsi Anda. Apabila Anda tidak membersihkan pikiran, maka pikiran akan penuh debu. Setiap hari Anda akan menemui banyak kegiatan, sebagian bahagia, sebagian lagi tidak.
Semua peristiwa ini akan menetap di pikiran, melebur dan mengacaukan pikiran. Bila Anda menyimpan kenangan yang menyakitkan, Anda akan merasa sangat tertekan. Oleh karenanya, bersihkan pikiran Anda, biarkan hal-hal itu berlalu, singkirkan kenangan pahit, maka Anda akan memiliki banyak ruang untuk kebahagiaan.Ketidakbahagiaan merupakan akar penderitaan Anda.

2. Melepas kekhawatiran
Kebahagiaan sebenarnya cukup sederhana. Melatih tersenyum, bukan secara mekanis memasang ekspresi pada wajah Anda, tetapi berusaha keras untuk mengubah apa yang Anda rasakan di dalam. Belajar untuk menerima kenyataan dengan tenang; belajar bagaimana mengatakan kepada diri sendiri, “Saya akan mengikuti sifat alam.” Belajar bagaimana menghadapi krisis dengan jujur, memandang hidup dengan positif, melihat sisi terang dari segala sesuatu. Dengan demikian, secercah cahaya akan masuk ke dalam hati Anda dan menghalau kegelapan.Kebahagiaan itu sebenarnya sederhana. Hanya membiarkan diri Anda merasa bahagia.

3. Melepas pikiran ruwet
Hilangkan hal itu dari kamus Anda. Tidak semua orang bisa menjadi contoh teladan yang dikagumi semua orang, namun semua orang dapat memiliki pikiran yang besar. Pikiran yang besar dapat meredam rasa sakit dan kesedihan seseorang; dapat mengompensasi kekurangan Anda; memungkinkan Anda untuk melanjutkan perjalanan hidup tanpa rasa takut dan membantu menyadari bahwa pikiran Anda sendiri dapat melampaui gedung pencakar langit dan gunung tertinggi! Percaya pada diri sendiri, temukan relung sendiri dan Anda juga dapat memiliki kehidupan yang berharga.

4. Melepas rasa malas
Kerja keras dapat mengubah hidup seseorang. Jangan gelap mata, iri pada orang lain. Jika Anda dapat mencoba keras dan gigih, Anda juga bisa memilikinya. Karena ketika Anda berlatih hingga sempurna, itu adalah sebuah ketrampilan. Hanya untuk mengingatkan: memperbaiki diri sendiri, bahagia, sehat, dan bersikap baik, akan memungkinkan Anda untuk memiliki kehidupan yang indah.

5. Melepas sikap buruk
Jika ingin berhasil, berusahalah untuk menjadi yang terbaik. Ganti sikap negatif Anda dengan positif. Ganti keacuhan dengan martabat, kemunafikan dengan ketulusan; pikiran sempit dengan toleransi, depresi dengan kebahagiaan, kemalasan dengan ketekunan, kerentanan dengan ketangguhan... selama Anda mau, Anda akan menjadi yang terbaik sepanjang hidup Anda.
Tidak ada yang bisa mempengaruhi hasil perjuangan Anda. Anda adalah satu-satunya yang bertanggung jawab. Meskipun tidak semua mimpi dapat menjadi kenyataan, mimpi indah dapat membawa keindahan pada hidup seseorang.

6. Melepas keluhan
Lebih baik bekerja keras daripada mengeluh. Semua kegagalan adalah dasar untuk sukses. Mengeluh dan menyerah adalah halangan yang mencegah datangnya keberhasilan. Menerima kegagalan dengan tenang adalah cara cerdas. Mengeluh tidak dapat mengubah kenyataan, hanya kerja keras yang bisa membawa kembali harapan. Emas murni selalu ada saatnya bersinar.
Banyak mukjizat dalam kehidupan dibuat oleh orang yang lahir dalam lingkungan yang tidak menyenangkan. Jangan khawatir pada hidup, dan jangan berpikir bahwa kehidupan memperlakukan Anda secara tidak adil. Pada kenyataannya, Anda diberikan porsi hidup yang sama dengan orang lain.

7. Melepas keraguan
Mengambil tindakan cepat. Setelah Anda memutuskan sesuatu, jangan ragu. Majulah ke tujuan Anda dan jangan menoleh ke belakang. Kesempatan muncul sekejab dan hanya kecepatan dan ketegasan yang dapat menangkapnya.
Mengambil tindakan cepat merupakan salah satu karakteristik orang sukses. Bila Anda tahu bahwa ide Anda baik, bertindaklah secepat Anda bisa, jika Anda melihat peluang yang baik, tangkaplah. Dengan demikian, Anda dijamin akan sukses.Beberapa orang harus Anda lupakan. Beberapa kejadian baik untuk mengintrospeksi diri Anda. Beberapa hal harus diurus. Beberapa hal tidak bisa menunggu, dan sekali keraguan timbul akan mengakibatkan penyesalan dalam hidup Anda. Hanya jika Anda dapat membiarkan hal-hal tersebut pergi ketika Anda harus melepasnya, Anda dapat memperoleh kebahagiaan yang benar-benar milik Anda dalam hidup ini.

8. Melepas prasangka

Ketika pikiran Anda luas, langit dan bumi akan menunjukkan ruang.
Toleransi adalah kebaikan. Bila Anda menolerir orang lain, Anda benar-benar membuat ruang bagi jiwa Anda. Hanya dalam dunia yang penuh toleransi, manusia dapat memainkan lagu kehidupan yang harmonis.
Jika tidak menginginkan prasangka, kita harus menciptakan masyarakat yang toleransi. Jika kita ingin menghilangkan prasangka, pertama-tama kita harus menyingkirkan pikiran sempit. Hanya dengan menyingkirkan prasangka jauh-jauh, seseorang dapat memiliki keharmonisan dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat. Bukan hanya kita yang menginginkan kebahagiaan, tetapi juga teman dan saudara kita, dan bahkan orang asing. Kita ingin mereka semua merasakan kebahagiaan kita. Sukacita berbagi kegembiraan melampaui sukacita dalam memiliki.

SUMBER:epochtimes.co.id
disalin dari www.inspirasipagi.blogspot.com

10 Perbedaan Boss dan Pemimpin

Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya
Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan

Seorang BOS mengatakan “saya”.
Seorang PEMIMPIN mengatakan “kita”

Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan.
Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa

Seorang BOS mengandalkan kekuasaan.
Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama.

Seorang BOS menyetir
Seorang PEMIMPIN memimpin

Seorang BOS menyalahkan
Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan

Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah.
Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.

Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh.
Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh.

Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan
Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan/menarik

Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan
Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah menjadi pertumbuhan.

INGAT. SEORANG BOS BERKATA, “PERGI!”
SEORANG PEMIMPIN BERKATA, “AYO PERGI”

SUMBER: Jimmi Wiwanto - kisahinspiratif.com
disalin dari www.inspirasipagi.blogspot.com

Belajar dan Prasangka Baik untuk Menjadi Pintar

Mengapa di dunia ini banyak orang yang sukses namun banyak juga orang yang selalu gagal dalam hidupnya? Kita semua terlahir dari titik kehidupan yang sama, titik di mana kita tidak mengetahui dan tidak dapat melakukan apapun selain menangis. Titik itu adalah titik dimana kita dilahirkan ke dunia ini. Seharusnya, apabila kita terlahir dari titik yang sama yaitu ketidaktahuan maka di usia dewasa manusia akan memiliki pengetahuan yang sama pula. Namun pada kenyataannya pengetahuan tiap manusia berbeda beda, banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan kehidupan seseorang sehingga menentukan nasibnya di masa depan.

Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam perkembangan hidup adalah proses BELAJAR. Bagaimana seseorang memahami kondisi lingkungan dalam kehidupannya. Proses take and give akan memberikan suatu proses pembelajaran yang lebih baik bagi kita. Dengan membuka wawasaan, indera, pengamatan terhadap semua yang terjadi di lingkungannya, maka seseorang akan memiliki pengetahuan lebih dari yang lainnya. Pengetahuan didapat bukan hanya dari bangku sekolah saja. Pengetahuan yang paling penting adalah pengetahuan dalam kemasyarakatan. Mau belajar terhadap orang lain untuk mendapakan cerita mengenai pengalaman hidupnya akan membuat kita seolah-olah memiliki pengalaman seperti orang itu.

Dalam proses pembelajaran mengenai kehidupan, syarat mutlak yang harus dilakukan adalah berprasangka baik terhadap apapun. Untuk menjadi seorang penjual handal, kita harus mengetahui bagaimana caranya untuk menjual barang dan untuk mengetahui bagaimana cara menjual barang, maka kita harus belajar pada seseorang yang telah menjadi penjual yang handal di lingkungan kita. Namun sebagaimana dirasakan banyak orang, pada tahap tidak mengetahui apapun tentang penjualan seseorang akan merasa minder untuk berbicara kepada orang yang telah ahli dalam penjualan sehingga proses belajar akan terganggu. Kebanyakan orang akan bertanya terhadap dirinya, "Mungkin si penjual handal akan meremehkan saya dan tidak memandang saya." Atau, "Wah, nanti saya pasti ditertawakan oleh si penjual handal!" Prasangka buruk inilah yang harus dilawan menjadi prasangka-prasangka baik.

Kawan....Ketahuilah bahwa kemampuan seseorang untuk belajar mengenai kehidupan akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan seseorang menghadapi masalah.Kemampuan belajar inilah yang akhirnya membuat perbedaan perjalanan tiap manusia. Karena masa depan kita ditentukan oleh siapa saja yang ada di sekeliling kita dan buku apa saja yang kita baca pada hari ini. Perubahan sekecil apapun pada hari ini apabila dilakukan terus menerus akan memberikan perubahan besar di masa depan.


SUMBER; Firman Erry Probo - andriewongso.com disalin dari inspirasipagi.blogspot.com

Senin, 18 Juli 2011

waktu kan menjawab

warna

usahlah bertanya
aku memang sayang
hanyalah namamu
terpatri dihatiku

janganlah gelisah
aku sungguh cinta
hanya disampingmu
ingin kubersama kasih
hingga langit memudar
pucat tak lagi berawan
hingga akhir dunia

biarkan hari berselang malam
seribu kelam berganti terang
waktu kan menjawab
hanya dirimu satu cintaku

usahlah bertanya
aku memang sayang
hanyalah namamu
terpatri dihatiku

janganlah gelisah
aku sungguh cinta
hanya disampingmu
ingin kubersama kasih
hingga langit memudar
pucat tak lagi berawan
hingga akhir dunia

biarkan hari berselang malam
seribu kelam berganti terang
waktu kan menjawab
hanya dirimu satu cintaku

mengapakah harus bertanya
dalamnya cintaku .....
tak aku punya jawaban
waktulah yang akan menjawab semua

biarkan hari berselang malam
seribu kelam berganti terang
waktu kan menjawab
hanya dirimu satu cintaku

Jumat, 15 Juli 2011

Sapardi Djoko Damono (tentang)


Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (lahir di Surakarta, 20 Maret 1940; umur 71 tahun) adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka. Ia dikenal dari berbagai puisi-puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer.

Masa mudanya dihabiskan di Surakarta (lulus SMP Negeri 2 Surakarta tahun 1955 dan SMA Negeri 2 Surakarta tahun 1958). Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang Bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun. Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam".

Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.

Ia menikah dengan Wardiningsih dan dikaruniai seorang putra dan seorang putri.
[sunting] Karya-karya

Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa daerah. Ia tidak saja menulis puisi, namun juga cerita pendek. Selain itu, ia juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.

Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan), Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari. Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkan musikalisasi terhadapnya. Yang terkenal terutama adalah oleh Reda Gaudiamo dan Tatyana (tergabung dalam duet "Dua Ibu"). Ananda Sukarlan pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya SDD.

Berikut adalah karya-karya SDD (berupa kumpulan puisi), serta beberapa esei.
[sunting] Kumpulan Puisi/Prosa

    "Duka-Mu Abadi", Bandung (1969)
    "Lelaki Tua dan Laut" (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
    "Mata Pisau" (1974)
    "Sepilihan Sajak George Seferis" (1975; terjemahan karya George Seferis)
    "Puisi Klasik Cina" (1976; terjemahan)
    "Lirik Klasik Parsi" (1977; terjemahan)
    "Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak" (1982, Pustaka Jaya)
    "Perahu Kertas" (1983)
    "Sihir Hujan" (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
    "Water Color Poems" (1986; translated by J.H. McGlynn)
    "Suddenly the night: the poetry of Sapardi Djoko Damono" (1988; translated by J.H. McGlynn)
    "Afrika yang Resah (1988; terjemahan)
    "Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia" (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
    "Hujan Bulan Juni" (1994)
    "Black Magic Rain" (translated by Harry G Aveling)
    "Arloji" (1998)
    "Ayat-ayat Api" (2000)
    "Pengarang Telah Mati" (2001; kumpulan cerpen)
    "Mata Jendela" (2002)
    "Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro?" (2002)
    "Membunuh Orang Gila" (2003; kumpulan cerpen)
    "Nona Koelit Koetjing: Antologi cerita pendek Indonesia periode awal (1870an - 1910an)" (2005; salah seorang penyusun)
    "Mantra Orang Jawa" (2005; puitisasi mantera tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)
    "Before Dawn: the poetry of Sapardi Djoko Damono" (2005; translated by J.H. McGlynn)
    "Kolam" (2009; kumpulan puisi)

Selain menerjemahkan beberapa karya Kahlil Gibran dan Jalaluddin Rumi ke dalam bahasa Indonesia, Sapardi juga menulis ulang beberapa teks klasik, seperti Babad Tanah Jawa dan manuskrip I La Galigo.
[sunting] Musikalisasi Puisi

Musikalisasi puisi karya SDD dimulai pada tahun 1987 ketika beberapa mahasiswanya membantu program Pusat Bahasa, membuat musikalisasi puisi karya beberapa penyair Indonesia, dalam upaya mengapresiasikan sastra kepada siswa SLTA. Saat itulah tercipta musikalisasi Aku Ingin oleh Ags. Arya Dipayana dan Hujan Bulan Juni oleh H. Umar Muslim. Kelak, Aku Ingin diaransemen ulang oleh Dwiki Dharmawan dan menjadi bagian dari "Soundtrack Cinta dalam Sepotong Roti" (1991), dibawakan oleh Ratna Octaviani.

Beberapa tahun kemudian lahirlah album "Hujan Bulan Juni" (1990) yang seluruhnya merupakan musikalisasi dari sajak-sajak Sapardi Djoko Damono. Duet Reda Gaudiamo dan Ari Malibu merupakan salah satu dari sejumlah penyanyi lain, yang adalah mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Album "Hujan Dalam Komposisi" menyusul dirilis pada tahun 1996 dari komunitas yang sama.

Sebagai tindak lanjut atas banyaknya permintaan, album "Gadis Kecil" (2006) diprakarsai oleh duet Dua Ibu, yang terdiri dari Reda Gaudiamo dan Tatyana dirilis, dilanjutkan oleh album "Becoming Dew" (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu.

Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata "Ars Amatoria" yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD serta karya beberapa penyair lain.
[sunting] Buku

    "Sastra Lisan Indonesia" (1983), ditulis bersama Subagio Sastrowardoyo dan A. Kasim Achmad. Seri Bunga Rampai Sastra ASEAN.
    "Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan"
    "Dimensi Mistik dalam Islam" (1986), terjemahan karya Annemarie Schimmel "Mystical Dimension of Islam", salah seorang penulis.

Pustaka Firdaus

    "Jejak Realisme dalam Sastra Indonesia" (2004), salah seorang penulis.
    "Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas" (1978).
    "Politik ideologi dan sastra hibrida" (1999).
    "Pegangan Penelitian Sastra Bandingan" (2005).
    "Babad Tanah Jawi" (2005; penyunting bersama Sonya Sondakh, terjemahan bahasa Indonesia dari versi bahasa Jawa karya Yasadipura, Balai Pustaka 1939).

wikipedia

Kamis, 14 Juli 2011

sapardi djoko damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..

...

Bismillah
Kembang melati sungguhlah indah.
Di tengah taman jadi hiasan.
Harum Ramadhan tercium sudah.
Salah dan hilaf mohon dimaafkan.

karakter saya berdasarkan golongan darah

entah mengapa, tiba-tiba hari ini teringat dengan golongan darah, tepatnya pas dulu di gramedia melihat buku diet berdasarkan golongan darah.kali ini saya mencoba mencuplik artikel sifat dan karakteristik manusia menurut golongan darah.


Gologan darah A
1. Golongan darah A ini biasanya berkepala dingin, serius, sabar dan kalem bagahsa gaulnya coolllll.
2. Mempunyai karakter yang tegas, bisa diandalkan dan dipercaya tetapi keras kepala.
3. Sebelum melakukan sesuatu orang bergoldar A biasanya memikirkannya terlebih dahulu dan mempunyai perencanaan yang matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
4. Berusaha membuat diri mereka sewajar dan seideal mungkin.
5. Bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
6. Mencoba menekan perasaan mereka dan kelihatan tegar. Walaupun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lemah seperti gugup dan lain sebagainya.
7. Cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber’temperamen’ sama.

Gologan darah B
1. Pemilik golongan darah B ini suka penasaran dan tertarik terhadap segala hal hal baru.
2. Mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan. Hangat-hangat taik ayam, jadi kebalikan dari A yang merencakanan dengan matang sebelum bertindak.
3. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
4. Iingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal dan tidak mau hanya dianggap rata-rata. Cenderung melalaikan lain hal jika sedang terfokus pada satu hal. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan alias kurang bisa multi-tasking.
5. Terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias dari luar tetapi sebenarnya semuanya ternyata sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
6. Suka menyendiri sehingga sering di cap sebagai orang yang tidak mau berteman atau bergaul dengan orang lain.

Gologan darah AB
1. Golongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
2. Penuh perhatian dan menjaga perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
3. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya. Wah, kalau gitu lebih enak ga jadi orang dekat nya donk ya.
4. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
5. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu panjang dan dalam. Jadi mungkin memikirkan sesuatu sampai ke detil-detilnya ya.
6. Punya banyak teman, tapi membutuhkan waktu dan tempat untuk menyendiri dalam memikirkan persoalan-persoalan mereka. Jadi kalau lagi banyak masalah, ga suka tuch di kerumunin sama teman-teman.

Golongan darah O
1. Golongan darah O biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. Biasnya mereka berjiwa leadership sebagai seorang pemimpin.
2. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi suasan hati mereka yang sedang galau sehingga dari luar mereka akan kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Biasanya mereka baru akan curhat dengan teman akrab atau keluarga dekat tertentu.
3. Apabila kesal terhadap orang, mereka susah marah terhadap orang nya langsung. Jadi suka ga enak hati, padahal hatinya sebel banget tuch sama tuch orang.
3. Biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
4. Disukai oleh semua orang, “loved by all”. Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
5. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan gampang menerima hal-hal yang baru.
6. Gampang di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV. Jadi gampang disetir nech golongan darah O ini.
7. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu malah yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.

anda???

saya B

Selasa, 12 Juli 2011

microblogging dan KEMAMPUAN MENULIS


Beberapa waktu lalu saya memulai menjadi penggemar @jamilazzaini di twitter. sebagai seorang pemula, saya cuma bisa membaca tweet beliau yang muncul tiap saat, saya berpikiran bahwa yang ada dalam genggamannya adalah twitter.com saja.

Banyak yang berpendapat bahwa twitter termasuk dalam social networking ataupun microblogging. Mungkin karena cuma memuat 140 karakter itulah maka disebut mikro. Suatu hari saya membaca rangkaian tweet beliau yang bersambung-sambung, saya nikamati menjadi sebuah cerita. Eh, ternyata memang benar!!! rangakain mikroblog tersebut, menjelma menjadi cerita yang ditampilkan keesokan harinya di BLOG BELIAU.
Luar biasa.... ternyata baru saya sadari.... TULISAN indah berawal dari (kurang dari) 140 karakter yang tiada henti. Gampang gampang susah ya jadi penulis itu.

OKE... cerita yang saya maksud tersebut adalah :


Driver Taxi Itu Trainerku

Senin kemarin saya sengaja “mengistirahatkan” driver yang selama ini setia menemani saya. Setelah jadwal training yang begitu padat saya khawatir ia jatuh sakit. Untuk memulihkan stamina, ia saya bebaskan mengantar saya. Hari itu, saya menggunakan jasa taxi, Blue Bird.
Begitu saya naik taxi sang driver menyapa dengan kata-kata yang lembut dan bahasa tubuh yang mengesankan. Semakin saya ajak ngobrol, saya semakin “jatuh cinta” dengan driver itu. Dalam hati saya bergumam, “Pasti ada sesuatu di dalam diri driver ini sehingga pribadinya begitu mempesona.  Saya ingin banyak belajar dengan driver ini.”
Agar punya kesempatan yang lebih luas untuk ngobrol, driver ini saya ajak makan siang di salah satu restoran kesukaan saya di Bogor. Awalnya dia menolak, tetapi setelah saya “paksa” akhirnya ia bersedia menemani saya. Ketika saya tanya mau pesan apa, dia menjawab, “Terserah bapak.” Driver itu saya pesankan menu sama persis dengan pesanan saya: Sate kambing tanpa lemak dan sop kambing, masing-masing satu mangkok.
Sebelum makan saya bertanya, “Tinggal dimana?” Dia menjawab, “Balaraja Tangerang.” “Berapa jam perjalanan ke pool?” sambung saya. Diapun menjawab, “Empat jam.” Saya terkejut, “Hah! Empat jam? Pergi pulang delapan jam. Kenapa gak nginep saja di pool?” Dia segera menjawab, “Saya harus menjaga ibu saya.”
“Menjaga ibu?” batinku. Bagaimana mungkin menjaga ibu, sampai rumah jam 23.30 berangkat kerja jam 03.30 dini hari? Untuk mengurangi rasa penasaran, kemudian saya bertanya lagi, “Bukannya sampai rumah ibu sudah tidur, berangkat ibu belum bangun?”
Dengan agak terbata dia menjawab, “Setiap saya berangkat ibu sudah bangun. Saya hanya ingin mencium tangan ibu setiap pagi sebelum berangkat kerja, sambil berdoa semoga saya bisa membahagiakan ibu.”  Jawaban itu menusuk sanubariku, hanya sekedar mencium tangan ibu dan mendoakannya ia rela menempuh perjalanan delapan jam setiap hari. Sayapun ke belakang sejenak menghapus air mata yang mengalir di pipi.
Kemudian saya bertanya lagi, “Apa yang kamu lakukan untuk membahagiakan ibu?” Dengan lembut ia menjawab, “Saya sudah daftarkan umroh di kantor.”
“Maksudnya?” seru saya. Ia menjawab, “Kalau saya berprestasi dan tidak pernah mangkir kerja, saya berpeluang mendapat hadiah umroh dari kantor.  Bila saya menang, hadiah umroh itu akan saya berikan kepada ibu tercinta.”
Mendengar jawaban itu saya menarik napas panjang. Dengan nada agak bergetar ia melanjutkan, “Setiap hari saya pulang agar bisa mencium tangan ibu dan mendoakannya agar ia bisa pergi umroh. Saya benar-benar ingin membahagiakan ibu saya.” Mendengar jawaban itu, haru dan malu bercampur menjadi satu. Air matapun mengalir deras di pipiku. Malu karena pengorbananku untuk ibuku kalah jauh dengan driver taxi ini.
Bila selama ini saya yang membuat peserta training berkaca-kaca. Hari ini Asep Setiawan, driver taxi itu, yang membuatku menangis tersedu. Dia telah menjadi trainer dalam kehidupanku. Ya, Asep Setiawan telah menjadi trainerku… bukan melalui kata-katanya tetapi melalui tindakannya.
Salam SuksesMulia!

microblogging dan inspirasi

beberapa waktu lalu saya me


Driver Taxi Itu Trainerku

Senin kemarin saya sengaja “mengistirahatkan” driver yang selama ini setia menemani saya. Setelah jadwal training yang begitu padat saya khawatir ia jatuh sakit. Untuk memulihkan stamina, ia saya bebaskan mengantar saya. Hari itu, saya menggunakan jasa taxi, Blue Bird.
Begitu saya naik taxi sang driver menyapa dengan kata-kata yang lembut dan bahasa tubuh yang mengesankan. Semakin saya ajak ngobrol, saya semakin “jatuh cinta” dengan driver itu. Dalam hati saya bergumam, “Pasti ada sesuatu di dalam diri driver ini sehingga pribadinya begitu mempesona.  Saya ingin banyak belajar dengan driver ini.”
Agar punya kesempatan yang lebih luas untuk ngobrol, driver ini saya ajak makan siang di salah satu restoran kesukaan saya di Bogor. Awalnya dia menolak, tetapi setelah saya “paksa” akhirnya ia bersedia menemani saya. Ketika saya tanya mau pesan apa, dia menjawab, “Terserah bapak.” Driver itu saya pesankan menu sama persis dengan pesanan saya: Sate kambing tanpa lemak dan sop kambing, masing-masing satu mangkok.
Sebelum makan saya bertanya, “Tinggal dimana?” Dia menjawab, “Balaraja Tangerang.” “Berapa jam perjalanan ke pool?” sambung saya. Diapun menjawab, “Empat jam.” Saya terkejut, “Hah! Empat jam? Pergi pulang delapan jam. Kenapa gak nginep saja di pool?” Dia segera menjawab, “Saya harus menjaga ibu saya.”
“Menjaga ibu?” batinku. Bagaimana mungkin menjaga ibu, sampai rumah jam 23.30 berangkat kerja jam 03.30 dini hari? Untuk mengurangi rasa penasaran, kemudian saya bertanya lagi, “Bukannya sampai rumah ibu sudah tidur, berangkat ibu belum bangun?”
Dengan agak terbata dia menjawab, “Setiap saya berangkat ibu sudah bangun. Saya hanya ingin mencium tangan ibu setiap pagi sebelum berangkat kerja, sambil berdoa semoga saya bisa membahagiakan ibu.”  Jawaban itu menusuk sanubariku, hanya sekedar mencium tangan ibu dan mendoakannya ia rela menempuh perjalanan delapan jam setiap hari. Sayapun ke belakang sejenak menghapus air mata yang mengalir di pipi.
Kemudian saya bertanya lagi, “Apa yang kamu lakukan untuk membahagiakan ibu?” Dengan lembut ia menjawab, “Saya sudah daftarkan umroh di kantor.”
“Maksudnya?” seru saya. Ia menjawab, “Kalau saya berprestasi dan tidak pernah mangkir kerja, saya berpeluang mendapat hadiah umroh dari kantor.  Bila saya menang, hadiah umroh itu akan saya berikan kepada ibu tercinta.”
Mendengar jawaban itu saya menarik napas panjang. Dengan nada agak bergetar ia melanjutkan, “Setiap hari saya pulang agar bisa mencium tangan ibu dan mendoakannya agar ia bisa pergi umroh. Saya benar-benar ingin membahagiakan ibu saya.” Mendengar jawaban itu, haru dan malu bercampur menjadi satu. Air matapun mengalir deras di pipiku. Malu karena pengorbananku untuk ibuku kalah jauh dengan driver taxi ini.
Bila selama ini saya yang membuat peserta training berkaca-kaca. Hari ini Asep Setiawan, driver taxi itu, yang membuatku menangis tersedu. Dia telah menjadi trainer dalam kehidupanku. Ya, Asep Setiawan telah menjadi trainerku… bukan melalui kata-katanya tetapi melalui tindakannya.
Salam SuksesMulia!

microblogging dan inspirasi

beberapa waktu lalu saya me


Driver Taxi Itu Trainerku

Senin kemarin saya sengaja “mengistirahatkan” driver yang selama ini setia menemani saya. Setelah jadwal training yang begitu padat saya khawatir ia jatuh sakit. Untuk memulihkan stamina, ia saya bebaskan mengantar saya. Hari itu, saya menggunakan jasa taxi, Blue Bird.
Begitu saya naik taxi sang driver menyapa dengan kata-kata yang lembut dan bahasa tubuh yang mengesankan. Semakin saya ajak ngobrol, saya semakin “jatuh cinta” dengan driver itu. Dalam hati saya bergumam, “Pasti ada sesuatu di dalam diri driver ini sehingga pribadinya begitu mempesona.  Saya ingin banyak belajar dengan driver ini.”
Agar punya kesempatan yang lebih luas untuk ngobrol, driver ini saya ajak makan siang di salah satu restoran kesukaan saya di Bogor. Awalnya dia menolak, tetapi setelah saya “paksa” akhirnya ia bersedia menemani saya. Ketika saya tanya mau pesan apa, dia menjawab, “Terserah bapak.” Driver itu saya pesankan menu sama persis dengan pesanan saya: Sate kambing tanpa lemak dan sop kambing, masing-masing satu mangkok.
Sebelum makan saya bertanya, “Tinggal dimana?” Dia menjawab, “Balaraja Tangerang.” “Berapa jam perjalanan ke pool?” sambung saya. Diapun menjawab, “Empat jam.” Saya terkejut, “Hah! Empat jam? Pergi pulang delapan jam. Kenapa gak nginep saja di pool?” Dia segera menjawab, “Saya harus menjaga ibu saya.”
“Menjaga ibu?” batinku. Bagaimana mungkin menjaga ibu, sampai rumah jam 23.30 berangkat kerja jam 03.30 dini hari? Untuk mengurangi rasa penasaran, kemudian saya bertanya lagi, “Bukannya sampai rumah ibu sudah tidur, berangkat ibu belum bangun?”
Dengan agak terbata dia menjawab, “Setiap saya berangkat ibu sudah bangun. Saya hanya ingin mencium tangan ibu setiap pagi sebelum berangkat kerja, sambil berdoa semoga saya bisa membahagiakan ibu.”  Jawaban itu menusuk sanubariku, hanya sekedar mencium tangan ibu dan mendoakannya ia rela menempuh perjalanan delapan jam setiap hari. Sayapun ke belakang sejenak menghapus air mata yang mengalir di pipi.
Kemudian saya bertanya lagi, “Apa yang kamu lakukan untuk membahagiakan ibu?” Dengan lembut ia menjawab, “Saya sudah daftarkan umroh di kantor.”
“Maksudnya?” seru saya. Ia menjawab, “Kalau saya berprestasi dan tidak pernah mangkir kerja, saya berpeluang mendapat hadiah umroh dari kantor.  Bila saya menang, hadiah umroh itu akan saya berikan kepada ibu tercinta.”
Mendengar jawaban itu saya menarik napas panjang. Dengan nada agak bergetar ia melanjutkan, “Setiap hari saya pulang agar bisa mencium tangan ibu dan mendoakannya agar ia bisa pergi umroh. Saya benar-benar ingin membahagiakan ibu saya.” Mendengar jawaban itu, haru dan malu bercampur menjadi satu. Air matapun mengalir deras di pipiku. Malu karena pengorbananku untuk ibuku kalah jauh dengan driver taxi ini.
Bila selama ini saya yang membuat peserta training berkaca-kaca. Hari ini Asep Setiawan, driver taxi itu, yang membuatku menangis tersedu. Dia telah menjadi trainer dalam kehidupanku. Ya, Asep Setiawan telah menjadi trainerku… bukan melalui kata-katanya tetapi melalui tindakannya.
Salam SuksesMulia!

Denganmu


oleh: Bunglon
Lo e te .. (me and you )
Lo e te .. (me and you )

Lama kupikirkan
Semua ini akan berakhir
Dan kusadari kini cinta yang tak bisa kutahan lagi
Akan kucoba lagi untuk terus akan kujalani
Walau percuma cintaku tak bisa terbalas lagi

Yang kuinginkan hanya perhatianmu
Yang kuinginkan hanya dapat memandangmu
Yang kubayangkan kini bisa selalu di dekatmu
Yang kubayangkan kini bisa selalu bersama denganmu
Telah lama kurasa untuk selalu bisa menunggumu
Dan dapatkah kini kucari pengganti dirimu lagi

Ci ho pensano tanto
(I've been thinking a lot)
Quello che sento
(about what I feel for you)
Non puo' aspettare piu'
(it cannot wait any longer)
E son sicuro che ormai
(and I'm sure that)
E tempo di decidere
(it's time to make up your mind)
Ci ho pensano tanto
(I've been thinking a lot)
Ti lascerei ma soffrirei di piu
(I will leave you but I will suffer more)
E tutto inutile sei per me
(it's all pointless, you are for me)
Un sogno irragiungibile
(a dream I cannot reach)
L'ho capito, capito ora
(I've understood by now)
Non posso aspettare piu
(I cannot wait any longer)
L'hai capito, capito ora
(you've understood by now)
Che non posso aspettare piu
(that I cannot wait any longer)

--pogung kidul kala itu, dalam kesepian malam minggu--

Mencari hasil penelitian menggunakan publish or perish

Sebagai guru, kita tentunya harus senantiasa mengembangkan pengetahuan dan membaca artikel yang ada pada jurnal secara rutin. Hal ini diguna...