Senin, 27 Juli 2020

Evaluasi Peluncuran Pembelajaran Jarak Jauh



Assalamualaikum...


Bapak ibu yang terhormat,
terima kasih atas pasrtisipasi dan kesediaannya untuk memberikan izin putra putrinya mengikuti sesi pembukaan PJJ secara daring. Alhamdulillah dengan berbagai kelemahan dan kekurangannya, bapak ibu telah bersedia untuk memberi tanggapan atas pelaksanaan pertemuan menggunakan video.

Program pembelajaran jarak jauh yang digagas oleh SD Birrul merupakan serangkaian rencana jangka panjang, yang nantinya tidak hanya untuk menghadapi pandemi covid-19. Tantangan kemajuan zaman lah yang sebenarnya ingin SD Birrul hadapi. Transformasi pendidikan yang serba digital, menuntut kita untuk siap menghadapinya.

Adapun adanya kendala di hari pertama, merupakan landasan awal untuk meneguhkan kita bersama, bahwa masih banyak hal-hal yang luput dari perkiraan kita. Ibarat perjalanan, masih banyak batu kerikil yang membuat langkah kita tersandung. Namun kita harus yakin, kendala inilah yang harus kita hadapi. Bukan berarti harus berhinti agar tidak menghadapi kerikil, tetapi bagaimana kita tetap bisa melangkah sembari mennyingkirkan kerikil yang ada.

Kecenderungan (trend) ke depan bagi sekolah modern adalah pengembangan Learning Management System (LMS), atau Sistem Manajemen Pembelajaran. LMS memungkinkan guru untuk mengelola, menyampaikan, dan memonitor para muridnya. LMS memadukan antara kursus tradisional dengan media digital dan alat interaktif meliputi kursus online, virtual live sessions dan forum diskusi.

LMS yang akan kita bangun adalah pengelolaan video pembelajaran yang sudah diunggah di youtube, materi yang telah diunggah di Ms Teams, serta Penilaian Harian yang menggunakan office forms dan google forms.

Ibarat perjalanan sepeda, kayuhan pedal di awal saat mulai perjalanan adalah hal yang terberat.

Adapun tahapan yang telah kita lalui adalah :
1. Mulai akhir Maret 2020 kita telah menggunakan google forms sebagai alat uji (penilaian harian, penilaian akhir)
2. Mulai April 2020 kita telah menggunakan youtube untuk mengunggah video pembelajaran.
3. Mulai Juli 2020 kita telah mengunggah materi pelajaran digital di MS Teams.

Harapannya, LMS yang dikembangkan bisa :
Meningkatkan efektifitas pemanfaatan waktu, karena LMS dapat diakses secara online darimana saja.
Tetap memiliki kualitas pembelajaran yang tidak kalah dengan cara tradisional.
Tatap muka secara langsung (luring) digunakan sebagai pembiasaan adab dan akhlak.

Inilah beberapa kerja yang baru saja dimulai. Semoga kita istikomah dalam menjalaninya.


Video Conference
Ada banyak keluhan dan kendala yang disampaikan oleh bapak ibu dan telah kami rangkum dalam beberapa poin, yaitu : waktu vicon yang kurang tepat, sinyal yang kurang bersahabat, serta boros data.
Selian itu karena euforia vicon perdana, dimana murid sekelas bisa bertatap muka secara langsung, membuat pertemuan perdana nampak riuh dan bising. Ini adalah sesuatu yang wajar, karena baru pertama kali menggunakan. Ini hanyalah tentang pembiasaan dan etika vicon yang belum diketahui.

Vicon bukanlah menu utama dalam sebuah LMS ataupun PJJ. Vicon digunakan hanya untuk konsultasi yang bersifat sinkronus (realtime) dimana guru dan murid bisa melakukan tanya jawab langsung, ini yang tidak bisa menggunakan video pembelajaran youtube. Sementara video pembelajaran lebih bersifat asinkronus (tidak perlu tatap muka dalam satu waktu secara daring). 

Akhirnya, perbaikan demi perbaikan akan terus kami lakukan, dan semua sumbangsih serta saran masih kami nantikan demi tercapainya LMS yang tangguh, mudah dan bermanfaat.

Terima kasih

Rabu, 29 April 2020

Review Penilaian akhir tahun IPA kelas III




1.      Sebutkan 5 (lima) sumber energi!
2.      Sebutkan 3 (tiga) contoh  sumber energi panas!
3.      Energi angin bagi petani digunakan untuk....
4.      Bagian dari gitar yang menimbulkan energi bunyi adalah ....
5.      Sumber energi digunakan untuk menggerakkan kipas adalah ...
6.      Pada proses fotosintesis, tumbuhan memerlukan .... matahari
7.      Alat yang menghasilkan energi gerak adalah (tulis 5) ....
8.      Benda yang bergetar akan menghasilkan energi ....
9.      Makanan merupakan contoh sumber energi ....
10.  Pada kompor gas untuk memasak, terjadi perubahan energi .... menjadi ....
11.  Pada blender memiliki perubahan energi pada benda yaitu ....
12.  Perubahan energi yang terjadi pada panel surya adalah .... menjadi ….
13.  perubahan energi yang terjadi pada setrika, sama dengan perubahan yang terjadi pada alat ….
14.  Perubahan energi gerak menjadi energi panas dilakukan dengan cara ....
15.  Pada radio terjadi perubahan energi .... menjadi ....
16.  Perubahan energi kimia menjadi energi gerak terjadi pada ....
17.  Sebutkan 5 (lima) contoh energi alternatif!
18.  Air terjun dimanfaatkan untuk energi alternatif berupa ....
19.  Pada mainan kincir angin terjadi perubahan energi ....menjadi energi ....
20.  Biogas adalah energi alternatif yang berasal dari ....
21.  Biodiesel adalah energi alternatif yang berasal dari ….
22.  Upaya yang dilakukan untuk menghemat listrik adalah ....
23.  Menghemat penggunaan listrik, berarti menghemat ....
24.  Energi yang dihasilkan dari mesin cuci adalah energi ....
25.  PLTA merupakan singkatan dari ....
26.  PLTU merupakan singkatan dari ….
27.  PLTN merupakan singkatan dari ….
28.  PLTB merupakan singkatan dari ….
29.  PLTG merupakan singkatan dari ….
30.  Cara untuk menghemat penggunaan air adalah ....
31.  Cara menghemat listrik di rumah adalah ....
32.  Sebukan 3 (tiga) contoh benda yang menghasilkan energi panas
33.  Sebutkan 3 (tiga) contoh alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas!
34.  Sebutkan 3 (tiga) contoh alat yang mengubah energi listrik menjadi energi cahaya
35.  Sebutkan 3 (tiga) contoh alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas!
36.  Sebutkan 3 (tiga) cara menghemat energi listrik di sekolah!
37.  Sebutkan 3 (tiga) hal yang kamu lakukan untuk menghemat listrik di rumah!
38.  Contoh olahan makanan dari peternakan adalah ...., … , ….., dan ….
39.  Olahan makanan yang berasal dari kedelai adalah ....
40.  Contoh alat komunikasi tradisional adalah ….
41.  Bahan sandang yang berasal dari tumbuhan adalah ....
42.  Bahan sandang yang berasal dari hewan adalah ….
43.  Sebelum ditemukan kendaraan modern, manusia mengangkut barang menggunakan ...
44.  Kapal laut dengan teknologi modern maka penggerak utamanya mengunakan ....
45.  Keuntungan dari teknologi transportasi modern adalah ....
46.  Alat transportasi yang memanfaatkan tenaga hewan antara lain ...., …., ….
47.  Cara mensyukuri nikmat Alloh dalam menikmati teknologi transportasi adalah ....
48.  Cara yang paling tepat dalam menikmati teknologi sandang adalah ....
49.  Contoh transportasi udara adalah ....
50.  Contoh transortasi darat adalah …,…,…,…,….., dan …
51.  Contoh transportasi air / laut adalah ….,….,….,…,….,
52.  Benang, kapas, bulu domba dan kepompong ulat sutera dapat dibuat menjadi pakaian setelah melalui proses ....

Jumat, 17 April 2020

PENILAIAN HARIAN IPA


Jumat, 28 Februari 2020

CATATAN UNTUK ORANG TUA SISWA DALAM EKSTRAKURIKULERSISWA DI LUAR RUANGAN


Kejadian yang menimpa siswa SMPN 1 Turi akhir pekan kemarin merupakan pelajaran yang teramat sangat mahal. Berbagai langkah penanganan sudah dilakukan: medis, psikologis dan hukum bagi pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam kegiatan. Pertanyaannya kemudian adalah apa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua di kemudian hari, agar kejadian serupa tidak terulang ?

Pertama, perlu memahami bahwa kegiatan ekstrakurikuler di luar ruangan merupakan salah satu metode pembelajaran terbaik untuk mengembangkan kognitif, afektif dan psikomotor anak kita.

Kedua, perlu memahami bahwa kegiatan di luar ruangan mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding di dalam ruangan.

Ketiga, untuk meminimalkan risiko tersebut, ada tiga pilihan: hal-hal yang menjadi potensi ancaman dikurangi/dihilangkan, kapasitas/kemampuan kita ditingkatkan atau melakukan kedua-duanya.

Semisal anak kita mengikuti kegiatan perkemahan, maka hal-hal yang berpotensi menjadi ancaman adalah : hujan, petir, terik matahari, gangguan hewan, lingkungan sekitar (pohon, tebing, dsb) serta potensi ancaman lainnya.

Apakah kita bisa mengurangi potensi ancaman tersebut ?

Jika tidak, maka orang tua sebaiknya melakukan langkah-langkahproaktif sebagai berikut:

1. Kenali batas maksimal kemampuan anak dibandingkan potensi minimal ancaman tersebut;

2. Kenali teman-teman dekat anak dan jalin komunikasi dengan orang tuanya

3. Kenali kemampuan pendamping kegiatan, minimal pengetahuan dan pengalamannya.

4. Cari informasi mengenai prakiraan cuaca saat kegiatan dilaksanakan: bisa melalui akun twitter BMKG atau aplikasi android;

5. Check ketersediaan dan akses bantuan medis terdekat dengan lokasi kegiatan: poliklinik/puskesmas/rumah sakit, akses jalan dari lokasi kegiatan ke fasilitas kesehatan tersebut dan nomor-nomor telepon yang bisa dihubungi;

6. Check rundown (jadwal) acara dalam kegiatan tersebut, pastikan pendamping kegiatan memiliki rencana respon darurat – langkah-langkah yang akan dilakukan pendamping jika terjadi kondisi darurat;

7. Berikan catatan dan penjelasan langkah-langkah yang harus dilakukan si anak jika menghadapi kondisi darurat;

8. Persiapkan peralatan kegiatan bersama anak untuk memastikan tidak ada yang terlupa – perlatan tersebut untuk melindungi anak dari ancaman;

9. Jalin komunikasi dengan pendamping dan penanggungjawabselama pelaksanaan kegiatan.

Jika orang tua mengalami kesulitan untuk melakukan kesembilan langkah di atas dapat menghubungi dan meminta bantuan teman/saudara/relawan/petugas yang lebih berkompeten.

Terakhir, jangan segan untuk melarang anak mengikuti kegiatan tersebut jika orang tua masih ragu terpenuhinya salah satu langkah di atas – karena keselamatan anak adalah yang utama.

Semoga bermanfaat.

Nawa Murtiyanto, SIP, MPA
Dept. Lingkungan Hidup & Penanggulangan Bencana, 
Bidang Pengabdian Masyarakat PP Kagama

Cc Tomo Sulastama Sandhya Yuddha

Sabtu, 01 Februari 2020

istrimu bahagia gak?


Istri dan Kebahagiaannya

Seorang suami (sebut saja namanya Budi) bertanya ke saya, 
“Pak Nas, kenapa ya hutang saya ga lunas lunas?”

Menghadapi pertanyaan sprt ini, biasanya saya jawab dengan mengajaknya menggunakan ilmu “law of projection”, “disiplin kata” atau “garpu tala”. Tapi kali ini saya ingin gunakan jurus berbeda.

Saya tanya balik ke dia “Istri ente bahagia ga sama ente?”

Ditanya pertanyaan berbeda, dia merespon dengan membenarkan pertanyaannya. 
“Gini pak Nas, ana tanya tentang hutang. Kenapa ya hutang ana ga lunas lunas?”

Sekali lagi saya tanya balik ke dia “iya... ana tanya ente dulu... istri ente bahagia ga sama ente?”

Lama dia terdiam. Lalu dia jawab “kayaknya ga pak nas”

Lalu saya bilang, “ ya sudah... itu jawabannya... ente ga bakal bisa melunasi “hutang” ente kalau istri ente ga bahagia”

“Lho emang ada hubungannya pak Nas?” tanya dia.

“Ya pasti” jawab saya. Lalu saya jelaskan ilmu terumbu karang.

***

“Di mana Allah titip rezeki untuk manusia?” Ini adalah pertanyaan sederhana, namun banyak manusia tidak tahu jawabannya.

Sementara semua hewan tahu di mana letak rezekinya. Jerapah jika ditanya pasti menjawab di pucuk pohon. Monyet akan menjawab di pohon pisang. Ikan akan menjawab, rezekinya dititip di terumbu karang.

Uniknya, jawaban manusia berbeda-beda. Tidak seragam seperti jawaban hewan. Ada yang menjawab di kantor, di proyek, di bendahara, di mana-mana dan jawaban lain yang menunjukkan sebenarnya kita tidak tahu di mana letak rezeki kita.

Dengan kajian panjang, saya menyimpulkan bahwa rezeki Allah dititip di “Kemuliaan dan Kebahagiaan Orang Lain”. 

Rezeki yang kita dapatkan sebenarnya bukan karena keahlian kita, bukan juga karena jam kerja yang kita curahkan. Tapi lebih karena kita pernah memuliakan dan membahagiakan orang lain. Lalu Allah berikan reward berupa rezeki yang tercurah akibat proses itu.

Jika jerapah menjaga pucuk pohonnya, monyet menjaga pohon pisangnya, maka ikan pun menjaga terumbu karangnya agar dapatkan rezeki. 

Uniknya, manusia dengan mudah menyakiti perasaan manusia lain. Kenapa? Karena tidak tahu konsep “menjaga terumbu karang” ini. Begitulah yang terjadi pada Pak Budi. Dia fokus mencari nafkah di tempat kerja, tapi istri sendiri tidak dia bahagiakan.

***

Pak Budi menghela nafas. “Terus, apa yang harus saya lakukan pak Nas?”

“Ya sederhana sebenarnya, buat saja istri mulia dan bahagia, karena di sana letak rezeki bapak” jawab saya.

“Kita terlalu sibuk bekerja dan menjadi robot, lalu menganggap dengan aktivitas kita itulah kita mendapatkan rezeki dan mampu membayar hutang-hutang kita. Padahal kita sebenarnya juga bahagiakan orang-orang yang menjadi sebab rezeki kita. 

Pimpinan, anak buah, klien, konsumen, kita jagaaa benar hatinya agar tidak tersinggung. Kenapa? Karena kalau tersinggung sedikit saja, mereka akan menghukum kita dengan berkurangnya bagian rezeki kita. 

Pimpinan mungkin akan memecat kita, anak buah tidak akan semangat bekerja, klien dan konsumen akan lari, jika kita buat tersinggung.

Saat tiba di rumah... dengan mudahnya kita menyakiti hati istri kita. Kadang sebagai suami, kita menganggap istri harus membuat suami bahagia. Kita-lah raja dalam rumah tangga dan dengan semena-mena kita menuntut banyak hal pada istri kita. Kita pakai dalil2 agama untuk mengeksploitasi istri kita. Semuanya tentang kita dan ego kita sebagai suami.

Ujung dari itu semua, istri tidak bahagia. Seperti ikan, saat terumbu karangnya sudah musnah, manalah mungkin dia bisa dapatkan makanan. Saat istri -sebagai orang paling dekat dengan kita- tidak bahagia, manalah mungkin kita akan dapatkan rezeki”

Pak Budi menunduk lalu menatap saya dalam-dalam...

“Sebenarnya... ini adalah kontemplasi saya juga pak...” ujar saya. 

“Oh, pak Nas pernah mengalami?” Tanya pak Budi.

“Ya... begitulah... dulu saya juga orang yang tidak peduli dengan kebahagiaan istri. Terlalu banyak aib jika saya ceritakan... Tapi, sejak saya dapatkan kesimpulan “menjaga terumbu karang” ini, saya balik semua logika saya dalam mencari rezeki.

Saya sudah tidak peduli lagi dengan usaha saya. Saya tidak peduli dengan seberapa banyak nafkah yang saya bisa berikan untuk istri saya. Karena sebenarnya itu hanya dampak dari sikap saya terhadap orang-orang yang paling berharga dalam kehidupan saya. Salah satunya, istri kita.

***

Suatu saat, ada seorang motivator bisnis dari Amerika. Sesi yang paling saya tunggu adalah pertanyaan tentang rahasia sukses. “Apa rahasia sukses bapak?” Tanya seorang penanya.

Saya sudah menunggu dan menduga jawabannya adalah tentang poin2 manajemen, leadership, kedisipilan atau kerjasama tim. 

Jawabannya sungguh tak terduga. Sambil memegang mesra tangan istrinya, sang motivator menjawab “Happy Wife, Happy Life” 

Sungguh bukan ini rahasia yang saya nantikan. Tapi dengan fasih, motivator itu menjawab dgn susunan logika yang menggugah perasaan saya, bahwa Kebahagiaan Istri lah yang akan membuat hidup seorang suami bahagia.

Ah... malu saya dengan diri saya sendiri. Banyak orang memanggil saya ustadz, tapi kenapa nilai-nilai ini malah dijiwai oleh motivator bisnis dari negara yang dalam citra saya sudah tidak lagi mensakralkan nilai keluarga.

Setelah itu, berhari-hari saya termenung, kalimat “happy wife, happy life” terngiang2 dalam fikiran dan jiwa saya. Akhirnya dengan mantap, saya membuka hati, mau belajar dan menerapkan semboyan sang motivator untuk meniti kesuksesan saya.

***

Pak Budi masih di depan saya. Masih mencoba mencerna kalimat-kalimat yang keluar dari lisan saya. Pak Budi memang sedang konsultasi, tapi hakikatnya ini adalah pembicaraan dua lelaki yang saling berkaca. 

Memang tidak mudah menurunkan ego kami sebagai suami. Tapi jika itu yang harus dibayar untuk kesuksesan, kenapa tidak? Sudah terlalu jauh kami berjalan memuaskan ego kami sendiri, dan akibatnya kami tak lagi menemukan bahagia.

***

“Tapi istri saya keras pak Nas, kadang marah-marah ga jelas, apa yang saya lakukan seperti ga bener semua di mata dia. Kalau sudah begitu, saya ya... kebawa marah” ujar pak Budi

“Ya biar saja lah pak, kadang istri kita memang mesti melampiaskan amarahnya. Satu hal yang akhirnya saya fahami... sejak kita menikahi istri kita, dia punya quota marah yang ga habis-habis... kita harus siap memiliki hati yang luas menghadapinya.

Untuk hal ini, saya terinspirasi dari kisah Nabi Muhammad Saw.

Suatu saat, Nabi saw sedang menerima tamu. Sejurus kemudian, ada ketukan pintu dan memberikan semangkuk sup. “Dari mana sup ini?” tanya Nabi yang dijawab dari istri yang lainnya.

Jawaban itu didengar oleh Aisyah ra di dapur yang juga sedang menyiapkan makanan untuk Nabi yang mulia. Tak diduga, Aisyah keluar dan menghalau mangkuk sup itu dan terjatuh mengenai Nabi saw dan tamunya.

Jika kita menjadi Nabi saw, mungkin penyikapan kita akan marah, atau minimal memberikan pengertian kepada Aisyah ra tentang kesalahan perbuatannya.

Tapi, Dialah Nabi saw yang mulia. Dia hanya mengambil kain membasuh sup yang tumpah di baju beliau dan tamunya dan hanya mengatakan kepada tamunya “maafkan ibumu (ummul mu’minin)... dia sedang cemburu”

Penyikapan yang tepat yang lahir dari keinginan menjaga kebahagiaan istri. Ah... semoga kami mampu mencontoh Nabi kami yang mulia.

**

Kehidupan suami istri laksana lautan dalam yang tak pernah habis digali. Satu hal yang pasti, kita harus pertanggung jawabkan ijab-qobul yang sudah terlanjur terucap dan disaksikan oleh Allah.

Lalu kita terikat amat kuat dengan hukum Allah. “Itsnaani yu’ajjiluhumullahu fid dunya, al-baghyu wa huquuqul waalidayn” ada dua dosa yang dipercepat siksanya oleh Allah di dunia : berbuat sewenang2 (Al-baghyu) dan durhaka kepada kedua org tua.

Al-baghyu yang paling besar adalah kepada istri sendiri. Allah mensejajarkan, menyakiti istri sama dengan durhaka kepada orangtua. 

Kami berdua menghela nafas... tidak mudah memang menjadi suami, dan kami harus terus belajar. Semoga dengan slogan baru : “Happy Wife, Happy Life”, kami bisa dapatkan kebahagiaan dan kesuksesan kami kembali.

Warning : “Tulisan ini hanya akan cocok jika dibaca oleh suami dan dijalankan olehnya, bukan dipaksa2 sama istri untuk membaca dan melakukannya ☺. 

Tulisan ini juga satu paket dengan tulisan sebelumnya berjudul : “suami dan keridhoannya”

---bit.ly/doabisnismilenial
bit.ly/doabisnismilenial
bit.ly/doabisnismilenial

Sumber: Grup FB Ust. Nasrullah

Jumat, 31 Januari 2020

belajar soal HOTS


materi dapat diunduh di sini


Jumat, 24 Januari 2020

menulis melalui HP

Siang ini saya menulis blog menggunakan suara

Mencari hasil penelitian menggunakan publish or perish

Sebagai guru, kita tentunya harus senantiasa mengembangkan pengetahuan dan membaca artikel yang ada pada jurnal secara rutin. Hal ini diguna...