Rabu, 26 Februari 2014

Pantang Pulang Sebelum Padam

.........

Baris berbaris gagah berani
Tak takut mati menantang api
Owoo.. oh sang penakluk api
Owoo.. oh sang penakluk api

Turun dari tiang panjangkan selang
Aral melintang terus dia terjang
Owoo.. oh sang penakluk api
Owoo.. oh sang penakluk api
Tak pernah takut mati

Taruhkan nyawa tolong sesama
Kuatkan raga selamatkan jiwa
Owoo.. oh sang penakluk api
Owoo.. oh sang penakluk api

Tak pernah takut mati
Tak pernah takut mati
Tak pernah takut mati
Tak pernah takut mati

Lirik Lagu Sang Penakluk Api (OST Si Jago Merah) - The Changcuters

Pada hari Jumat (21 Februari 2014) siswa kelas 1 mengadakan kunjungan ke Dinas Pekerjaan Umum Sragen, khususnya bagian Pemadam Kebakaran. Acara dimaksudkan untuk mengenalkan pada siswa mengenai fungsi Pengamanan Kebakaran. Berikut jepretan kameranya.
Foto bersama Pahlawan Api

Naik Mobil Pemadam Kebakaran

Aksi Memadamkan api, eh menyemprot siswa

Ayo, kejarrr..... ada air

Mendadak Hujan

Pendidikan kecakapan hidup

Menurut definisi World Health Organization (WHO), life skills atau ketrampilan hidup adalah kemampuan untuk berperilaku yang adaptif dan positif yang membuat seseorang dapat menyelesaikan kebutuhan dan tantangan sehari-hari dengan efektif. Definisi itu adalah menurut World Health Organization (WHO). Pendidikan kecakapan hidup memang bukan sesuatu yang baru. Yang benar-benar baru adalah bahwa nyata perlu ditingkatkan intensitas dan efektivitasnya. Karena itu, yang diperlukan adalah membawa sekolah sebagai bagian dari masyarakat dan bukannya menempatkan sekolah sebagai sesuatu yang berada di masyarakat.
Pendidikan harus merefleksikan nilai-nilai kehidupan sehari-hari,  baik yang bersifat preservatif dan progresif.  Sekolah harus menyatu dengan nilai-nilai kehidupan nyata yang ada di lingkungannya dan mendidik peserta didik sesuai dengan tuntutan nilai-nilai kehidupan  yang sedang berlaku. Ini menuntut proses belajar mengajar dan masukan instrumental sekolah seperti misalnya kurikulum, guru, metodologi pembelajaran, alat bantu pendidikan, dan evaluasi pembelajaran benar-benar realistik, kontekstual, dan bukannya artificial. 

Bentuk pendidikan kecakapan hidup bagi siswa sekolah dasar, diantaranya membersihkan lingkungan, melipat baju, memasang kancing baju yang lepas, hingga menyetrika. Bentuk kecakapan ini bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kesulitan sebuah kecakapan.

Belajar memasang kancing baju

Merangkai bunga dari kertas

Melipat baju dan membungkus pada koran / kertas kado

Belajar membersihkan lantai

Menyeterika baju sendiri?? Aku bisa

Senin, 24 Februari 2014

FUN SCIENCE 2014

FUN SCIENCE 2014,we love batik.

kami  datang, kami senang, kami menang
Alhamdulillah, walaupun belum menjadi juara umum dan menjadi juara semuanya, beberapa siswa berhasil mengukir nama di pentas tingkat Jateng-DIY dalam lomba yang diadakan oleh YPII NURUL JANNAH Semarang, pada hari Ahad tanggal 23 Februari 2014.

DIFAQ S H (kelas 4), juara 9 IPA
Dyandra (kelas 2), juara 10 IPA
ARYA (kelas 4),  juara 7 ENGLISH

Yulian Indah Safitri (kelas 4) Juara 3 IPA
 
Zalfa Imtinan Putri (kelas 5) juara harapan I IPA


Adjie Dewantoro (kelas 6) juara III IPA








Sabtu, 01 Februari 2014

tunjukkan gigi bersihmu!

Sabtu ceria kali ini (1 Februari 2014) diisi dengan kegiatan yang berbau. Berbau???yach.... kali ini berhubungan dengan kesehatan mulut. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah gosok gigi bersama. Kegiatan dilaksanakan tepat pukul 07.40 WIB seusai para siswa melaksanakan sholat Dhuha. Kegiatan dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas 1-4.
Berikut cuplikan tangkapan kameranya.

demo cara menggosok gigi yang benar


ramai-ramai menggosok gigi bersama
sudah bersih. hiiiiiiii



catatan tambahan, cara menggosok gigi dengan benar:

1. Pegang sikat gigi dengan sudut 45 derajat, lalu sikat gigi Anda dari arah gusi ke gigi dengan gerakan vertikal atau memutar di tiap rahangnya. Selalu menyikat gigi dengan tekanan ringan karena resesi gusi sering terjadi akibat terlalu keras menyikat gigi.

2. Sikat seluruh permukaan luar dan kunyah gigi. Sikat gigi bagian luar samping, atas dan bawah, gigi depan dan bagian belakang yang sulit dijangkau. Sikat permukaan kunyah gigi dengan gerakan maju mundur.

3. Sikat permukaan dalam gigi dan lidah. Untuk membersihkan permukaan dalam gigi, sikat dengan arah vertikal atau dengan gerakan mencungkil. Jangan lupa menyikat lidah, karena lidah merupakan tempat dimana bakteri paling banyak berkumpul.

4. Menyikat gigi setiap selesai makan dan tepat sebelum tidur. Sikatlah selama 2 menit. Buang sisa pasta gigi dan berkumur sekali saja agar bahan aktif dapat bertahan lebih lama, dan memberikan perlindungan yang lebih optimal.

Mencari hasil penelitian menggunakan publish or perish

Sebagai guru, kita tentunya harus senantiasa mengembangkan pengetahuan dan membaca artikel yang ada pada jurnal secara rutin. Hal ini diguna...