Minggu, 20 November 2022

Jurnal Refleksi Dwimingguan ke-2



Jurnal Refleksi Dwimingguan ke-2

Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

Refleksi minggu ini saya akan menuliskan apa yang telah saya lakukan dan saya alami selama dua pekan, apa yang menarik buat saya kemudian rencana selanjutnya yang akan saya lakukan dalam minggu selanjutnya jurnal refleksi minggu ini saya menggunakan model I yaitu 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) atau 4P yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

 

1. Facts (Peristiwa):

Pada pekan kedua bulan November, tepatnya mulai tanggal 7 November 2022, instruktur (Bp Darsono) sudah mengingatkan kepada pesserta untuk memulai materi 1.2, tentang nilai dan peran guru penggerak. Materi di dalam modul 1.2 ini terbagi atas 3 materi besar yaitu bagian A tentang konsep manusia tergerak, lalu bagian B tentang konsep manusia bergerak, dan bagian C tentang konsep menggerakkan manusia.

Mulai tanggal 7 hingga tanggal 10, saya dan teman-teman belajar mandiri, mengeksplor kegiatan di LMS yang dimulai dengan melakukan refleksi di alur Mulai dari diri lalu mempelajari modul dan berdiskusi secara tertulis di alur eksplorasi konsep. Banyaknya materi di modul 1.2 ini lumayan membutuhkan waktu lebih untuk mempelajarinya dibandingkan modul 1.1. yang dua pekan sebelumnya dilakukan.

Setelah mempelajari materi dan berdiskusi di alur eksplorasi konsep, saya dan teman-teman melanjutkan kegiatan diskusi di ruang kolaborasi 1.2 tepatnya pada hari Jumat tanggal 11 November 2022. Masih sama dengan pekan-pekan sebelumnya, kami di kelas B kelompok 3. Pada dwimingguan kedua ini, meeting yang dilakukan dilaksanakan pada siang hari, mulai 12.30 hingga 15.00. Jika pada sebelumnya meeting dilakukan pada sora hari, maka sekarang gantian dengan kelas A.

Pada pertemuan ini, kami dibagi menjadi 3 kelompok dan saya berada dikelompok 2 bersama Bu Anis, pak Amir, bu Riza, dan pak Agung. Di dalam kelompok ini, kami diminta membuat karya yang berisi gambaran singkat yang berbasis kekuatan nilai lalu merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran GP yang kelompok pilih.

Dari waktu yang disediakan, terasa kurang bagi kami. Hal ini dikarenakan terjadi perbedaan pandangan dalam memahami maksud tugas yang disediakan. Masing-masing punya gagasan dan pendapat yang memang ada dasarnya. Akhirnya disepakati penyelesaian tugasnya, dengan memilih kegiatan berupa pelatihan berhitung. Kegiatan berikutnya adalah presentasi hasil diskusi pada ruang kolaborasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin 14 November 2022, pukul 12.45 – 15.00 WIB.

Kegiatan di modul 1.2 ini diakhiri dengan kegiatan diskusi virtual di ruang Elaborasi pemahaman bersama instruktur nasional bapak Sigit Kurniawan, pada hari Jumat 18 November 2022. Pemaparan materi yang disampaikan instruktur sangat jelas dan rinci sehingga saya pribadi semakin lebih memahami tentang materi modul 1.2 mendapatkan banyak pencerahan dari pertemuan virtual ini.

 

2. Feelings( Perasaan )

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, yang saya rasakan yaitu tumbuh kesadaran dari dalam diri dimana hati saya mulai tergerak  dan merasa senang bersemangat untuk melakukan perubahan pada diri saya sendiri terlebih dahulu.

Saya merasa sangat kagum dengan teman-teman anggota kelompok yang tealh melakukan diskusi dengan baik, hingga hasil presentasi merupakan karya terbaik, yang tidak perlu dilakukan revisi.
Saya sangat bangga dengan teman-teman yang rela meninggalkan ego demi kepentingan kelompok. Model kolaborasi ini yang sangat saya rasakan manfaatnya. Saya tergerak untuk senantiasa membangkitkan rasa kerjasama dengan teman-teman di sekolah.

 

3. Findings (Pembelajaran)

Banyak pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama dua minggu mempelajari modul 1.2, yaitu sebagai berikut :

a.      Mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana cara kerja otak manusia, yaitu thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti membiasakan diri untuk thinking slow supaya kita tidak terburu-buru dalam menilai dan memutuskan sesuatu.

b.     Lalu saya belajar tentang 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup.

c.      Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya.

d.     Materi berikutnya tentang nilai dan peran guru penggerak. Ada 5 nilai dan 5 peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak.

e.      Hal lain yang sangat saya pelajari dari diskusi kelompok, adalah bagaimana fokus pada tujuan bersama dan menangguhkan ego.

 

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya akan berusaha menerapkan beberapa hal berikut :

a.      Menambah wawasan dan pengembangan diri melalui diklat mandiri seizin kepala sekolah tentunya.

b.     Menerapkan budi pekerti peserta didik dengan menerapkan sekolah berkarakter alquran.

c.      Menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyenangkan dengan diskusi presentasi serta menggunakan media pembelajaran yang menarik.

d.     Menerapakan pembelajaran di dalam dan luar ruangan yang membuat peserta didik nyaman.

e.      Berkolaborasi dengan guru di lingkungan sekolah dan gugus  dalam rangka merencanakan pembelajaran bermakna, menyenangkan serta kegiatan sekolah lainnya..

f.      Berkreasi dan berinovasi dalam membuat media pembelajaran .

 

Senin, 07 November 2022

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL


Jurnal Dwi Mingguan 1


Alhamdulillah.... tak terasa sudah sebulan ini saya mengikuti Program Guru Penggerak (PGP), yang tergabung dalam Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 7 Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Sragen. Merupakan sebuah kebanggaan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program ini. Kesempatan ini diperoleh setelah melalui tiga tahapan seleksi, mulai dari penulisan esai, praktik mengajar hingga wawancara.

 

Perasaan was-was, apakah saya bisa mengikuti dengan baik, ataukah saya keteteran di tengah jalan, awalnya menghantui saya. Saya mulai mengikuti setiap alur kegiatan dengan semaksimal mungkin, tanpa mengganggu kegiatan belajar di sekolah. Sebisa mungkin saya harus profesional, agar para peserta didik tidak terabaikan. 

Marathon pertama yang saya ikuti adalah sesi pembukaan melalui youtube, dilanjutkan melalui googlemeet, membuat saya hampir putus asa, seberat inikah perjuangan menjadi CGP? Pertemuan daring yang dimulai pada saat ashar hingga adzan magrib, merupakan sebuah tantangan bagi saya. Betapa tidak, saat itu saya harus pulang dari sekolah menuju rumah, karena anak saya yang kedua masih kecil dan saya harus memomongnya. Akhirnya di pekan pertama bisa saya lalui dengan baik.

Pun demikian dengan adanya tugas yang harus dikumpulkan. Adanya tenggat waktu dan model tugas yang harus dikerjakan, merupakan pengalaman baru bagi saya. Saya harus berburu dengan waktu untuk bisa mengumpulkan dan tidak telat. Tugas dalam bentuk video pun harus saya selesaikan.  Belajar video editing sederhana, merupakan sebuah keharusan. Sebuah kegembiraan apabila mampu menyelesaikan tugas walaupun sederhana. Saya belajar untuk menghargai diri sendiri. Saya perlu merayakan prestasi ini dengan sebuah senyuman dan teriakan hore.

Dari dua kejadian tersebut, saya belajar banyak pentingnya mengelola waktu, tidak menunda tugas, dan mendahulukan sebuah kepentingan tanpa meninggalkan kepentingan lainnya. Saya baru sadar, ternyata saya bisa melakukan sesuatu yang selama ini saya pesimis bisa melakukannya.


Berdasarkan dua pekan pelaksanaan PGP ini saya sadar, bahwa murid perlu diapresiasi atas keberhasilannya, sekecil apapun prestasinya. Karena itulah cara agar mereka makin tergerak untuk melangkah lebih baik dan lebih jauh lagi.

Saya berjanji untuk bisa lebih baik lagi dalam memperbaiki kualitas diri dan kualitas pembelajaran di kelas.

Puro, 7 November 2022

Mencari hasil penelitian menggunakan publish or perish

Sebagai guru, kita tentunya harus senantiasa mengembangkan pengetahuan dan membaca artikel yang ada pada jurnal secara rutin. Hal ini diguna...