Setelah meninggalkan kota yogyakarta sejak tahun 2006 yang lalu, saya masih menyempatkan diri mendengarkan radio trijaya fm yogkakarta, 97.00 via internet. Beberapa waktu yang lalu muncul banner bahwa trijaya akan berganti menjadi sindo radio. akh.... kapilatalisme media. lagi lagi MNC group.
Tidak ada lagi terdengat jingle "...it's real good. It's sound great. It's Trijaya......"ataupun sapaan "....Profesional muda...",
Seolah Sindo Radio ini adalah radio baru yang menempati frekuensi milik Trijaya FM. Yang lain lagi jingle "...it's real good. It's sound great. It's Trijaya......" berganti jadi "Saya dengar di Sindo Radio". Sapaan"..Profesional muda.." juga berubah jadi "...pendengar Sindo...". Iya, mulai Minggu 11 September 2011 Radio Trijaya ganti nama menjadi Sindo Radio.
Konon kata William Shakespeare "Apalah arti sebuah nama?". Meskipun begitu, dikalangan masyarakat kita masih ada praktek mengganti nama. Yang sederhana, seorang anak yang sering sakit-sakitan, namanya diganti karena nama yang lama dianggap "berat". Tampaknya pemilik Trijaya FM eh, Sindo Radio juga tidak sependapat dengan Shakespeare. Semula saya pikir pemilik Trijaya menganggap nama Trijaya tidak lagi membawa hoki. Atau apakah mereka menganggap bahwa para pendengarnya sudah beranjak tua dan tidak pantas lagi disapa "....Profesional muda..." ?. Atau, ada hubungannya dengan Peter Gontha, Bimantara, dan Bambang Triatmojo atau dengan Hary Tanoesoedibjo?
Tetapi menurut berita Okezone.com, perubahan ini adalah "....upaya membangun kerja sama antara media di bawah Grup MNC Media. Nantinya Sindo Radio akan bersinergi dengan Koran Seputar Indonesia, Sindo TV dan Sindonews.com. Tentu, sinergi ini diharapkan akan memperkokoh Sindo Radio sebagai sumber informasi terpercaya"kata Station Manager Sindo Radio, Eddy Koko. Jadi rupanya pemilik/manajemen MNC Group menganggap nama Trijaya kurang pas untuk bersinergi dengan anak-anak perusahaan Grup MNC lainnya.
Radio Trijaya FM sudah lama mengudara. Menurut wikipedia sejak tahun 1985, sedang menurut SWA sejak 1971. Waktu yang cukup lama untuk membuat nama Trijaya FM menjadi sangat akrab di benak para "Profesional muda" (kata yang selalu dipakai para penyiar Trijaya untuk menyapa pendengar). Mungkin saja ada banyak pendengar Trijaya alias para "Profesional muda" yang masih enggan menghapus nama Trijaya dari pikiran mereka. Saya sendiri lebih senang menyebut nama radio ini Trijaya FM dari pada Sindo.
Sepertinya pemilik Sindo menyadari perlunya upaya untuk memasyarakatkan nama baru dan menghapus nama lama. Penyiaran berulang kali ucapan selamat dari sejumlah politisi, pejabat hingga menteri itu adalah upaya mengibarkan nama Sindo Radio dan mengubur nama Trijaya FM. Jadi pada beberapa waktu yang akan datang, di Trijaya FM eh, Sindo Radio kita masih akan sering mendengar: "....Saya ...bla..bla. bla... Ketua/Kepala/Direktut/Menteri/...bla..bla. bla... mengucapkan selamat atas hadirnya Sindo Radio. Semoga Sindo ...bla..bla. bla....bla..bla. bla....bla..bla. bla..."
Apakah mereka akan berhasil? Kita lihat saja.
saya kehilangan yogyakarta first channell ala trijaya, trijaya round-up
turut didukung oleh http://jenddela.blogspot.com/2011/10/mengibarkan-sindo-radio-dan-menguburkan.html
0 komentar:
Posting Komentar