Kamis, 22 Juni 2023

Jurnal Refleksi Dwimingguan 13



Jurnal Refleksi Dwimingguan 13 (4 Juni – 18 Juni)

PERISTIWA

Rentang waktu dwiminggu ketiga belas, aktivitas di LMS sudah sangat berkurang banyak. Ini merupakan sebuah keuntungan bagi CGP untuk mempersiapkan diri menghadapi Sumatif Akhir Tahun (SAT) 2022/2023. Hanya beberapa kegiatan yang bisa dilaksanakan tanpa tergesa-gesa namun harus tetap fokus.

Setelah dilaksanakannya lokakarya 5 pada Hari Ahad tanggal 4 Juni 2023, pada hari rabu tanggal 7 Juni 2023 langsung dilaksanakan pendampingan individu 6 oleh pengajar praktik. Waktu begitu cepat, tiba-tiba sudah PI 6.

Pada saat PI 6 CGP melakukan pengisian kuisioner dan angkat perkembangan CGP selama melaksanakan pendidikan. Ada 5 guru yang harus mengisi kuisioner, 5 murid, dan kepala sekolah. Hasil dari pengisian dianalisis dan digunakan untuk tindak lanjut perbaikan pengembangan CGP.

Pada hari Ahad 18 Juni 2023 dilaksanakan lokakarya 6 di SMP Negeri 6 Sragen. Lokakarya 6 ini membicarakan aksi yang akan dilakukan oleh CGP dan prakarsa perubahan yang melibatkan aset di sekolah.

 

PERASAAN

CGP merasa sangat senang, karena mendapat teman baru dari PP yang lain saat lokakarya 6. Dengan berinteraksi di lokakarya ini, CGP mendapat kesempatan menimba ilmu baru. Ada perasaan bangga ketika masing-masing CGP mengapresiasi prakarsa perubahan yang dilakukan oleh CGP lainnya.

Rasa khawatir sempat muncul, mengingat waktu tersebut digunakan untuk menyelesaikan rapor kenaikan kelas, dan proses input nilai kelas 6 yang akan digunakan untuk PPDB SMP. Walaupun CGP tidak memasukkan sendiri, namun CGP turut bertanggung jawab akan kegiatan tersebut.

Saat CGP mendalami materi paket modul 1, paket modul 2, dan modul 3.3 ini, CGP merasa banyak yang harus diperbaiki, terutama dalam memfasilitasi murid untuk belajar, dan cara pandang dalam pengelolaan sumber daya sebagai modal/aset dan pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Dari momen tersebut, CGP merasa tergerak untuk memperbaiki cara pandang sebagai guru dalam menyusun program yang berdampak positif pada murid agar terwujud kepemimpinan murid

 

PEMBELAJARAN

Dari 2 minggu ini, CGP  mendapat ilmu untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik dan sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang harus mampu mengelola program yang berdampak positif pada murid. Sebelum mempelajari modul 3.3 ini, CGP berpikir bahwa sebagai pemimpin dalam pengelolaan program yang berdampak positif ada murid hanya melihat satu sisi tanpa memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid. CGP hanya tahu bahwa peran guru dan kepala sekolah sudah cukup untuk melaksanakan perubahan di sekolah,  serta perbaikan kualitas pembelajaran.

Dari pembelajaran modul 3.3 ini, CGP sadar diri dan terus melatih keterampilan sebagai pemimpin dalam pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Selain itu, pada aktivitas modul 3.3 ini, CGP yakin bahwa untuk menumbuhkan jiwa dan perilaku kepemimpinan pada murid dalam proses belajar, maka ada tiga aspek yang dapat ditinjau, yaitu suara murid, pilihan murid, dan kepemilikan murid yang perlu dipertimbangkan dengan baik oleh guru.

Pilihan (choice) seorang murid akan sangat penting, dimana murid dapat mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka. Melalui pemilihan dan kepemilikan, maka suara (voice) mereka dapat diwujudkan. Ketiga aspek tersebut harus senantiasa direncanakan dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya pelibatan student agency atau kepemimpinan murid, penumbuhkembangan profil pelajar Pancasila akan bisa dilakukan secara nyata dan akurat.

 

PENERAPAN

Dari seluruh pembelajaran modul PGP ini, CGP termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk melakukan hal terbaik dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan kepemimpinan murid. Potensi yang ada dan berkaca pada rapor mutu pendidikan, membuat CGP yakin untuk melaksanakan perubahan.

Dari rangkaian aktivitas pembelajaran, mulai dari modul 1 hingga 3, CGP semakin termotivasi untuk melaksanakan rancangan program yang berdampak positif di SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen.

Senin, 05 Juni 2023

Jurnal Refleksi Dwimingguan 12

 


Peristiwa

Sangat terasa sekali, program guru penggerak masuk pada dwiminggu kedua belas. Pembelajaran pada dwiminggu 12 ini merupakan tahap akhir penyelesaian belajar pada LMS.

Kegiatan ini dimulai pada tanggal 22 Mei 2023. Fasilitator mengingatkan CGP untuk segera mempelajari aktivitas yang akan dilakukan pada ruang kolaborasi. Ruang kolaborasi dilaksanakan pada hari Senin, pukul 12.30. Tak seperti biasanya yang dilaksanakan sora hari, Rukol ini dilaksanakan tengah hari. Aktivitas yang dilakukan adalah berdiskusi  membahas rencana program dari masing-masing aset yang ada di sekolah.

Kelompok sengaja dibuat sejenjang, dimana kami berlima dari jenjang SD, yaitu pak Milan, pak Triyanto, bu Okta, dan bu Mia, serta saya sandiri membahas sebuah program yang dirancang untuk murid SD, yang bernama OSSIKADA (organisasi siswa sekolah dasar). Pada hari berikutnya, dilaksanakan presentasi hasil diskusi pada hari pertama. Alhamdulillah lancar. Hasil presentasi dikumpulkan pada unggahan Ruang Kolaborasi.

Pada hari Rabu 24 Mei, kami diminta mulai menyusun Demonstrasi Kontekstual tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid. Tugasnya berupa menyusun kegiatan yang menggunakan alur BAGJA, memuat profil pelajar Pancasila serta mencantumkan aset yang bisa mendukung program tersebut. Pada hari tersebut pula CGP melaksanakan pendampingan individu 5. Pada PI 5 ini CGP melaksanakan wawancara pasca observasi bersama seorang guru dan dinilai oleh pengajar praktik. Hasil dari wawancara ini diunggah sebagai aksinyata modul 2.3.

Kegiatan elaborasi pemahaman dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2023, bersama Instruktur bapak Ayatollah Hidayah dari Sulawesi Selatan. Kegiatan berlangsung sangat menraik, mengingat setiap CGP diminta berpendapat dan berperan aktif dalam diskusi.

Setelah pelaksanaan elaborasi pemahaman, saatnya CGP menulis Koneksi antar materi yang memuat pengalaman dan mengaitkan pemahaman mulai modul 1.1. Setelah kegiatan ini, ditutup dengan pelaksanaan Post Test pada 31 Mei 2023.

Rangkaian terakhir dwimingguan 12 adalah pelaksanaan Lokakarya 5 yang dilaksanakan pada Ahad 4 Juni 2023.

 

Perasaan

Sejak awal masuk Ruang Kolaborasi, saya merasa tertarik dengan materi Perencanan Program yang Berdampak positif Pada Murid. Hal ini bagi saya merupakan kegiatan yang tidak asing, mengingat saya pernah belajar ilmu perencanaan. Namun menjadi hal baru manakala harus berhubungan dengan program yang berdampak pada murid. Ini hal menariknya, menjadi ilmu yanb baru saya pelajari.

Saya tertantang untuk bisa membuat sebuah program yang harus melihat aset yang ada, melihat student agency, dan sesuai denga profil pelajar Pancasila. Mengaitkan semua ke dalam sebuah program yang berdampak, merupakan suatu hal yang menantang.

Saya sangat bersyukur bisa mempelajari materi ini, karena bisa memandang sebuah program dengan berbagai hal, aset, student agency, dan berbasis BAGJA.

 

Pembelajaran

Dari materi dan pengalaman pembelajaran yang telah saya alami, saya banyak belajar mengenai pentingnya memahami potensi sumber daya sekolah, kepemimpinan murid, dan tujuh karakteristik lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

Program yang baik ini tentunya harus melaui tahapan yang benar pula, salah satunya yang digunakan pada PGP adalah BAGJA. Prakarsa perubahan dimulai dari pertanyaan yang mendorong jawaban reflekatif dan terukur.

Dalam modul ini, saya mempelajari materi tentang menyusun sebuah program yang berdampak positif pada murid, cara menumbuhkan student agency (kepemimpinan murid) dengan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid, lingkungan yang mendukung tumbuh kembang kepemimpinan murid, serta pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

Secara umum, saya dapat memahami dan mengimplementasikan materi yang saya pelajari dalam modul ini dengan baik. Meskipun ada beberapa materi masih belum saya kuasai terutama tentang lingkungan yang mendukung tumbuh kembang murid. Saat sesi ruang kolaborasi, kami diminta untuk membuat sebuah program yang berdampak pada murid. Program yang direncanakan ini juga melihat aset yang dimiliki oleh sekolah serta mampu menumbuhkan kepemimpinan murid dengan melibatkan suara, pilihan, dan kepemilikian.

 

Penerapan

Setelah saya mempelajari, berdiskusi, dan mencoba melakukan kajian sumber daya, saya semakin yakin untuk bisa memajukan sekolah melalui program berdampak positif. Melalui program ini pula saya berharap mampu menumbuhkan kepemimpinan murid mewujudkan karakter profil pelajar pancasila. Selain itu, saya juga akan menyebarkan pengetahuan dan pengalaman saya dalam menyusun program yang berdampak positif pada murid ini pada guru lain.

 

Indonesi maju berawal dari optimisme guru merancang program yang berdampak positif pada murid.

Mencari hasil penelitian menggunakan publish or perish

Sebagai guru, kita tentunya harus senantiasa mengembangkan pengetahuan dan membaca artikel yang ada pada jurnal secara rutin. Hal ini diguna...