Senin, 01 September 2014

belajar tata bahasa Indonesia melalui g+plus


Lebih baik menulis kalimat yang tidak menarik daripada kalimat yang tidak bermanfaat bagi pembaca.  (post 29 Agustus 2014, oleh akun "Tata Bahasa Indonesia")

Pernahkah anda memperhatikan struktur kalimat yang anda baca pada sebuah media, atau tulisan teman anda? Ya, apabila diperhatikan dengan seksama, seringkali menjadi sangat lucu, kadang tidak berarti, bahkan kadang sangat bertentangan. Sebuah akun di google+(plus) dengan nama Tata Bahasa Indonesia mengajak kita untuk jeli dan memperhatikan bagaimana menulis yang baik dan benar sesuai KBBI, dan kaidah penggunaan bahasa.

Berikut ini beberapa postingannya :

PADANAN KATA MEM-BULLY

Apa padanan kata kerja "bully" dalam bahasa Indonesia? Mengusik, merisak, menggentari, menggertak?

Dalam kamus bahasa Inggris, kata "bully" merupakan kata benda, kata sifat, dan sekaligus kata kerja. Dalam konteks status ini (lihat gambar), yang saya soalkan adalah "bully" sebagai kata kerja.

Arti kata kerja "bully" dalam kamus Inggris Merriam-Webster:
1. to frighten, hurt, or threaten (a smaller or weaker person)
2. to act like a bully toward (someone)
3. to cause (someone) to do something by making threats or insults or by using force

Sebagai padanan "mem-bully" berdasarkan ketiga makna bahasa Inggris itu dan juga berita Syahrini, kata-kata ini saya tawarkan, yang saya petik dari buku Tesaurus Bahasa Indonesia:
▣ menggerecoki
▣ menakut-nakuti
▣ memaksa
▣ mengancam
▣ menggoda
▣ mengusik
▣ mengagan
▣ merisak
▣ mengejek
▣ menggentari
▣ menggertak
▣ meneror
▣ memusingkan
▣ mencibir
▣ mengumpat
▣ mencemooh
▣ menghina
▣ mengolok-olok
▣ mengata-ngatai

Itu hanya sebagian. Masih banyak kata lain yang bermiripan makna/maksud dalam kosakata Indonesia.

Menurut hemat saya, karena bahasa Indonesia memunyai sangat banyak pilihan kata untuk "bully", sebaiknya media pers jangan lagi memakai "di-bully" dan "mem-bully".

Menurut anda, kata apakah yang paling pas sebagai padanan "Syahrini di-bully"? Apakah "Syahrini dicibir"?

____
Silakan bagikan!

STRUKTUR KALIMAT NEGATIF
"Pakailah struktur kalimat positif, dan hindarilah struktur negatif."
Itu benar. Namun, struktur negatif pun bisa lebih bagus.
Struktur negatif 1) lebih kuat:
1) Ahok TIDAK GENTAR menghadapi massa bayaran itu.
2) Ahok BERANI menghadapi massa bayaran itu.
Penulisan yang baku:
sukarela, bukan suka rela
sukarelawan, bukan relawan
dukacita, bukan duka cita


KALIMAT TANYA

Semua kalimat tanya berikut ini benar:
1. Apakah itu adikmu?
2. Adikmukah itu?
3. Itu adikmu, bukan?
4. Itu adikmu, kan?
5. Itu adikmu?

Bentuk yang baku adalah kalimat nomor 1. Namun, tidak berarti empat kalimat lainnya salah.

Bagikanlah, dan jangan takut untuk berbahasa tak baku.

untuk anda yang menginginkan, silahkan klik https://plus.google.com/u/0/+menuliskalimat/posts

0 komentar:

Posting Komentar

Mencari hasil penelitian menggunakan publish or perish

Sebagai guru, kita tentunya harus senantiasa mengembangkan pengetahuan dan membaca artikel yang ada pada jurnal secara rutin. Hal ini diguna...