Jurnal Refleksi
Dwimingguan 13 (4 Juni – 18 Juni)
PERISTIWA
Rentang waktu dwiminggu ketiga belas, aktivitas di LMS
sudah sangat berkurang banyak. Ini merupakan sebuah keuntungan bagi CGP untuk
mempersiapkan diri menghadapi Sumatif Akhir Tahun (SAT) 2022/2023. Hanya
beberapa kegiatan yang bisa dilaksanakan tanpa tergesa-gesa namun harus tetap
fokus.
Setelah dilaksanakannya lokakarya 5 pada Hari Ahad
tanggal 4 Juni 2023, pada hari rabu tanggal 7 Juni 2023 langsung dilaksanakan
pendampingan individu 6 oleh pengajar praktik. Waktu begitu cepat, tiba-tiba
sudah PI 6.
Pada saat PI 6 CGP melakukan pengisian kuisioner dan
angkat perkembangan CGP selama melaksanakan pendidikan. Ada 5 guru yang harus
mengisi kuisioner, 5 murid, dan kepala sekolah. Hasil dari pengisian dianalisis
dan digunakan untuk tindak lanjut perbaikan pengembangan CGP.
Pada hari Ahad 18 Juni 2023 dilaksanakan lokakarya 6
di SMP Negeri 6 Sragen. Lokakarya 6 ini membicarakan aksi yang akan dilakukan
oleh CGP dan prakarsa perubahan yang melibatkan aset di sekolah.
PERASAAN
CGP merasa sangat senang, karena mendapat teman baru
dari PP yang lain saat lokakarya 6. Dengan berinteraksi di lokakarya ini, CGP
mendapat kesempatan menimba ilmu baru. Ada perasaan bangga ketika masing-masing
CGP mengapresiasi prakarsa perubahan yang dilakukan oleh CGP lainnya.
Rasa khawatir sempat
muncul, mengingat waktu tersebut digunakan untuk menyelesaikan rapor kenaikan
kelas, dan proses input nilai kelas 6 yang akan digunakan untuk PPDB SMP.
Walaupun CGP tidak memasukkan sendiri, namun CGP turut bertanggung jawab akan
kegiatan tersebut.
Saat CGP mendalami materi paket modul 1, paket modul
2, dan modul 3.3 ini, CGP merasa banyak yang harus diperbaiki, terutama dalam memfasilitasi
murid untuk belajar, dan cara pandang dalam pengelolaan sumber daya sebagai
modal/aset dan pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Dari
momen tersebut, CGP merasa tergerak untuk memperbaiki cara pandang sebagai guru
dalam menyusun program yang berdampak positif pada murid agar terwujud
kepemimpinan murid
PEMBELAJARAN
Dari 2 minggu ini, CGP mendapat ilmu untuk meningkatkan kompetensi
sebagai seorang pendidik dan sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang harus
mampu mengelola program yang berdampak positif pada murid. Sebelum mempelajari
modul 3.3 ini, CGP berpikir bahwa sebagai pemimpin dalam pengelolaan program
yang berdampak positif ada murid hanya melihat satu sisi tanpa memperhatikan
suara, pilihan, dan kepemilikan murid. CGP hanya tahu bahwa peran guru dan
kepala sekolah sudah cukup untuk melaksanakan perubahan di sekolah, serta perbaikan kualitas pembelajaran.
Dari pembelajaran modul 3.3 ini, CGP sadar diri dan
terus melatih keterampilan sebagai pemimpin dalam pengelolaan program yang
berdampak positif pada murid. Selain itu, pada aktivitas modul 3.3 ini, CGP yakin
bahwa untuk menumbuhkan jiwa dan perilaku kepemimpinan pada murid dalam proses
belajar, maka ada tiga aspek yang dapat ditinjau, yaitu suara murid, pilihan
murid, dan kepemilikan murid yang perlu dipertimbangkan dengan baik oleh guru.
Pilihan (choice) seorang murid akan sangat penting,
dimana murid dapat mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka. Melalui
pemilihan dan kepemilikan, maka suara (voice) mereka dapat diwujudkan. Ketiga
aspek tersebut harus senantiasa direncanakan dan dilaksanakan dalam proses
pembelajaran. Dengan adanya pelibatan student agency atau kepemimpinan murid,
penumbuhkembangan profil pelajar Pancasila akan bisa dilakukan secara nyata dan
akurat.
PENERAPAN
Dari seluruh pembelajaran modul PGP ini, CGP termotivasi untuk menjadi bagian dari
perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk melakukan hal terbaik dalam
mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan kepemimpinan murid. Potensi yang ada dan berkaca pada rapor mutu
pendidikan, membuat CGP yakin untuk melaksanakan perubahan.
Dari rangkaian aktivitas pembelajaran, mulai dari modul 1 hingga 3, CGP semakin
termotivasi untuk melaksanakan rancangan program yang berdampak positif di SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen.