Jurnal refleksi dwimingguan 10 modul 3.2
Peristiwa
Tidak terasa pembelajaran Pendidikan Guru
Penggerak telah memasuki dwiminggu ke-10.
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 2 Mei 2023.
Fasilitator mengingatkan CGP untuk segera memulai membaca mulai dair diri
hingga berdiskusi asinkron mengenai Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
Setelah membaca Eksplorasi Konsep dan diskusi,
selanjutnya dilaksanakan Ruang Kolaborasi. Kegiatan ini dilakukan dalam dua
hari. Hari pertama Kamis 4 Mei 2023, dilakukan pembagian kemlompok diskusi yang
masing masing membahas mengenai sumberdaya yang ada di sekolahnya. Pada kesempatan
ini, saya sekelompok denga pak Milan Saabekti dari SD Kedungupit 4, dan bu Anis
serta ibu Endang dari SMA N 1 Sragen.
Pada hari Jumat, 5 Mei 2023, dilakukan
presentasi hasil diskusi. Diskusi ini sangat menarik, mengingat presesntasi
dilakukan oleh 4 kelompok dan ditanggapi oleh semua peserta.
Perasaan
Sejak awal masuk eksplorasi konsep, saya merasa
tertarik dengan materi pengelolaan sumber daya. Hal ini bagi saya merupakan
pengalaman baru dimana dalam memandang potensi sumber daya yang adda di
sekolahan, tidak hanya berfokus pada aspek fisik, bangunan, dan prasarana.
Saya tertantang untuk bisa melihat potensi yang
ada dan bukan pada kekurangan sekolah saya. Saya benar-benar menikmati menjadi
seorang pemeran yang ada dalam kasus tersebut. Saya sangat bersyukur dengan
adanya materi ini, karena bisa belajar melihat potensi yang adda dibanding
dengan kekurangan.
Pembelajaran
Dari materi dan pengalaman pembelajaran yang
telah saya alami, saya banyak belajar mengenai pentingnya memahami potensi
sumber daya sekolah. Alih alih melihat kekurangan dan penuh pesimis.
Saya belajar mengenai pentingnya mengembangkan
semua potensi yang ada di sekolah, sinergi dengan lingkungan, orang tua dan
masyarakat.
Saya juga belajar mengenai 7 (tujuh) aset
sumber daya sekolah, seperti modal manusia, fisik, sosial, ligkungan, budaya
dan agama, politik, dan modal finansial. Ketujuh aspek ini harus kita gali. Sekecil
apapun pasti ada semua. Sekecil aspek ini harus senantiasa kita berdayakan.
Dengan memahami aspek sumber daya, diharapkan
kita mampu menggerakkan sekolah menjadi lebih maju dan berpihak pada murid.
Penerapan
Setelah saya mempelajari, berdiskusi, dan mencoba
melakukan kajian sumber daya, saya semakin yakin untuk bisa memajukan sekolah
berdasarkan aset yang ada. Kekurangan bukanlah halangan untuk maju. Daripada
melihat kekurangan, lebih baik melihat potensi yang ada. Saya akan lebih
melihat kelebihan dibandingkan kekurangan.
Indonesi maju berawal dari optimisme guru
melihat kelebihan yang ada, bukan pesimis memandang kekurangan yang belum
terpenuhi.
0 komentar:
Posting Komentar