Tak terasa sudah masuk minggu ke 9, saya akan mencoba
merefleksikan pembelajaran dan aktivitasnya
yang telah saya lakukan dan lewati setiap langkahnya di Learning Management
System (LMS).
Setelah selesai modul 1 di
akhir tahun 2022, angkatan 7 rehat selama kurang lebih sebulan, dan baru mulai
lagi bulan Februari 2023. Dalam minggu ini ada beberapa aktivitas pembelajaran
yang harus saya kerjakan. Pertama diawali dengan Tes Awal Paket Modul 2. 1 kemudian dilanjutkan dengan aktivitas pembelajaran Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi 1, hingga Koneksi antar materi.
Facts( Peristiwa)
Aktivitas pertama yaitu dengan melakukan Tes Awal
Modul 2. Setiap memulai modul saya melaksanakan
tes awal paket modul 2 dilanjutkan dengan pembelajaran di LMS dimulai dari
diri, eksplorasi
konsep, ruang kolaborasi 1 dan 2, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan
aksi nyata.
Pada eksplorasi konsep, saya
banyak mendapatkan gagasan dan ilmu dari komntar CGP lain di LMS. Saya juga
berkesempatan untuk mengomentari balik hasil temuan dari yang CGP lain baca.
Dalam ruang ini pula masing-masing CGP menyajikan temuan dari dua video yang
disajikan. Tugas pada eksplorasi konsep berupa diagram Frayer.
Berikutnya, pada saat melaksanakan diskusi di ruang kolaborasi, saya mendapatkan kesempatan untuk membahas pembelajaran di TK dan SD. Kebetulan saya satu kelompok dengan pak Triyanto (pengajar kelas 3 SD) dan ibu Riza Sasika yang mengajar di TK. Saat itu kami membahas kasus pak Dermawan. Diskusi berjalan dengan baik, karena masing-masing menyampaikan argumen masing-masing. Di hari kedua, tibalah saat presentasi. Banyak sekali manfaat dari diskusi ini, karena saya banyak tahu permasalahan mulai dari SLB, SMP, SMA dan SMK. Hal menambah wawasan, ilmu dan pengalaman. Saya jadi mengetahui bagaimana mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi ke dalam sebuah RPP sesuai mata pelajaran yang kita ampu, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik.
Tugas berikutnya adalah
demonstrasi kontekstual, saya diminta untuk membuat sebuah RPP berdiferensiasi.
Tugas ini merupakan tantangan bagi saya
karena harus mulai mempertimbangkan diferensiasi kebutuhan
peserta didik ditinjau dari profil belajarnya.
Berikutnya sesi
elaborasi pemahaman dengan DRA. ANI ADIBATIN yang sangat cakap dalam menyampaikan materi, tak
terasa dua jam terasa sangat cepat karena penyampaian materi dengan diskusi
berjalan sangat lancar, interaksi instruktur dan CGP sangat intens.
Sebelum lanjut berikutnya,
dilakukan penulisan Koneksi Antar materi yang saya tuangkan di blog pribadi,
dan dilanjutkan dengan aksi nyata.
Feelings (Perasaan)
Modul 2 ini sangat menarik
bagi saya, karena ternyata banyak pengetahuan yang belum miliki dan harus saya
lakukan. Apalagi di kelas yang muridnya beragam, pembelajaran
berdiferensiasi membuat saya merasa tertantang, penasaran
karena harus memperhatikan semua kebutuhan murid yang tentu satu sama lain
berbeda kebutuhan.
Selama ini saya hanya berfokus pada ketercapaian materi, sehingga harus cepat untuk mengejar ketuntasan belajar. Saya merasa berdosa terhadap mereka, dimana belum imbang dengan
kebutuhannya dan ada sedikit pengabaian.
Saya sangat senang dan lebih memahami menjadi tahu dalam
menyusun RPP dengan pembelajaran berdiferensiasi. Baru menyusun RPP saja saya sudah sangat bahagia, apalagi bisa menerapkan dengan baik.
Findings (Pembelajaran)
Kali ini saya mendapatkan pelajaran tentang
bagaimana kita menyiapkan pembelajaran dengan model berdiferensiasi. Dan tentu
saja ini sangat
bermanfaat agar semua kebutuhan murid minimal dapat kita akomodir. Hal ini jika dikaitkan dengan nilai-nilai Filososfi pendidikan menurut KHD, bahwa belajar
adalah menuntun murid untuk mencapai tujuan belajar dan dalam mencapai tujuan
belajar tersebut, diharapkan
guru dapat menuntun murid dengan berbagai macam cara atau metode
yang sesuai dengan kebutuhan murid.
Sejatinya pembelajaran berdiferensiasi itu dibuat agar guru dapat melaksanakan pembelajaran yang mampu untuk mengakomodir semua kebutuhan belajar murid. Guru harus mampu untuk memiliki kepekaan dalam merespons semua kebutuhan murid. Tentu dalam memenuhi kebutuhan murid ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti : 1. kesiapan belajar (Readiness); 2. minat belajar; serta 3. profil belajar murid. Dalam pembelajaran berdiferensiasi kita juga harus memperhatikan beberapa strategi antara lain berupa diferensiasi proses, diferensiasi konten, dan diferensiasi produk. Dalam proses penilaian , guru menggunakan penilaian berjenjang, dengan harapannya semua murid memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga murid akan mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman dalam proses pembelajaran.
Future ( Penerapan)
Materi ini merupakan materi yang
sangat baik dan bisa segera diterapkan
secara bertahap. Setelah mempelajari modul ini saya akan memetakan kebutuhan
peserta didik saya di kelas dan merencanakan pembelajaran berdiferensiasi untuk
memenuhi hak belajar mereka di kelas. Saya juga akan berbagi dan berkolaborasi
dengan rekan sejawat dan orang yang lebih berpengalaman tentang pembelajaran
berdiferensiasi serta tidak lupa mengimbaskan pengetahuan ini kepada rekan guru
lain di sekolah. Bersama-sama melakukan perubahan demi kemajuan peserta didik
agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
Guru Bergerak, Indonesia Maju