Pola makan B2SA merupakan pola makan yang menggunakan
susunan makanan untuk sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi,
siang dan sore/malam), yang mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh
dengan jumlah yang memenuhi kaidah gizi seimbang yang sesuai dengan daya terima
(selera, budaya) dan kemampuan daya beli masyarakat serta aman untuk di
konsumsi. Berikut beberapa alasan kenapa kita haruss mengkonsumsi pangan yang
B2SA:
1.Beragam artinya
pangan yang dikonsumsi berbagai macam, baik hewani maupun nabati, baik sumber
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Setiap jenis/kelompok pangan
mempunyai kelebihan atau kekurangan nutrisi/gizi tertentu, sehingga dengan
mengkonsumsi pangan yang beragam maka nutrisi/gizi dari berbagai pangan saling
menutupi sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Selain itu juga kenapa harus
beragam, sejalan dengan salah satu Rencana Strategis Kementrian Pertanian yang
salah satunya adalah Peningkatan Diversifikasi pangan, jadi disini diharapkan
masyarakat tidak hanya tergantung pada satu jenis pangan tertentu saja.
Misalnya tergantung pada beras atau terigu saja.
2.Bergizi artinya
pangan yang dikonsumsi harus mengandung gizi. Gizi adalah unsur yang ada dalam
makanan yang dapat dimanfaatkan langsung oleh tubuh. Manfaat itu antara lain
memelihara tubuh serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memproduksi energi,
mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral serta
cairan tubuh lainnya , sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai
penyakit.
3.Berimbang artinya
pangan yang dikonsumsi harus seimbang dari berbagia jenis/kelompok pangan serta
sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Konsumsi pangan dikatakan
seimbang tergantung pada umur, jenis kelamin, aktivitas, ukuran tubuh dan
keadaan fisiologi. Seimbang disini maksudnya adalah: Seimbang jumlah antar
kelompok pangan (pangan pokok, lauk pauk, sayur dan buah), Seimbang jumlah
antar waktu (3 kali makan sehari)
4.Aman Artinya
Pangan yang dikonsumsi bebas dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda
lain yang dapat menganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia baik
secara langsung ataupun tidak langsung (jangka panjang).
Pastikan bahwa pangan yang kita konsumsi itu harus bebas
dari:
2.Cemaran kimia ( residu pestisida, residu obat-obatan hewan,
bahan kimia yang dilarang, penggunaan Bahan Tambahan Pangan yang berlebihan)
3.Cemaran Makrobiologi seperti cacing, kutu, serangga dan
bahaya mikrobiologi yang tak kelihatan seperti bakteri, khamir, protozoa, kapang
dan jamur serta virus.
4.Penggunaan bahan berbahaya yang dilarang digunakan untuk
pangan seperti formalin, rhodamin B, Borax, metanil yellow, dll
Tetapi apakah yang akan terjadi jika kita tidak mengkonsumsi makanan
yang B2SA. Pada umumnya jika tidak mengatur asupan makanan kita, yang terjadi
adalah gizi buruk atau obesitas. Jika sesorang mengalami gizi buruk maka akan
gampag sakit, kurang cerdas, sering sakit, dan jika sangat parah dapat
menyebabkan kematian. Jika seseorang menderita obesitas, karena asupan pangan
yang berlebih, maka akan rentan terkena peyakit seperti diabetes, jantung,
hipertensi dan lain-lain.x
Program pemilahan
sampah berlandaskan sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 97
tahun 2017 tentang ‘Kebijakan dan Strategi Nasional Pengolahan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga’.
Setelah
melakukan pemilahan sampah, yang harus dilakukan setelahnya adalah sebisa
mungkin membuat sampah berhenti di sumbernya. Jadi sampah itu harus berhenti,
enggak cukup di buang pada tempatnya, namun harus diolah saat itu juga agar dia
habis.
Ada banyak cara
untuk mengolah sampah agar bermanfaat agar sampah tak berakhir menjadi
limbah. Ada banyak teknik pengolahaan sampah yang tidak memerlukan biaya
banyak. Pertama, jika itu sampah organik, kita bisa jadikan sebagai pupuk
kompos bagi tanaman. Sudah dibuktikan lewat penelitian bahwa pupuk kompos
adalah salah satu pupuk unggul.
Kemudian untuk
sampah anorganik, beberapa jenisnya sudah dapat didaur ulang menjadi
kerajinan tangan. Sedangkan yang residunya, ampas dari sampah anorganik
tersebut kita bisa olah dengan alat pirolisi untuk dibuah menjadi minyak serta
bisa juga diubah menjadi briket, sumber bahan bakar.
Teman-teman,
bagaimana kalau kita mulai membiasakan diri untuk memilah sampah sebelum
dibuang? Kira-kira, kenapa kita harus memilah sampah sebelum
dibuang?
Mempercepat Proses Penguraian
Sampah itu
ada dua jenis, yakni sampah organik dan sampahanorganik.
Untuk sampah organik,
proses penguraiannya akan lebih cepat terjadi jika digabungkan dengan sampah organik
lainnya.
Mengurangi Bau Busuk
Sampah organik
akan mengeluarkan bau busuk saat terurai. Supaya bau busuk itu hilang, kita
harus memisahkan sampah organik dari sampah anorganik. Setelah dipisahkan,
sampah organik bisa dikubur di dalam tanah, sebagai pupuk. Dengan begitu, bau
busuk dari sampah organik tidak akan tercium. Lalu, tanaman pun tubuh subur.
Meningkatkan
kebersihan sampah
Penguraian pada
sampah organik akan terjadi lebih cepat daripada sampah anorganik. Jika kedua
sampah itu dicampurkan, sampah anorganik yang tadinya bersih akan menjadi
kotor. Padahal, jika kita memilah sampah, kebersihan sampah anorganik bisa
terjaga, lo. Hal itu akan memudahkan para pengepul dalam mendaur ulang sampah
anorganik.
Dari seluruh sampah yang
ada, lebih dari 55% nya adalah sampah organik. Jika kita memilah sampah dan
mengolah sampah organik
itu menjadi kompos, maka jumlah sampah yang ada di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS)
pun akan berkurang setengahnya.
Nah,
Teman-teman, sekarang kamu sudah tahu, kan, kenapa kita harus memilah sampah sebelum
dibuang? Jadi, mari kita lakukan kebiasaan baik itu mulai dari sekarang. Semua
demi Indonesia yang bebas sampah!
Teman-teman
mungkin pernah melihat tempat sampah warna-warni
di taman atau tempat umum lainnya. Tempat sampah warna-warni
itu punya fungsi yang berbeda-beda, lo! Kita kenali fungsinya satu per satu,
yuk! Warna
Merah Tempat sampah berwarna merah
digunakan untuk menampung sampah B3
(Barang Berbahaya dan Beracun). Sampah B3
itu contohnya sampah baterai
bekas, sampah bekas
tinta, sampah bekas obat
nyamuk, dan sampah lain
yang mengandung zat kimia berbahaya. Warna
Kuning Kalau tempat
sampah yang warna kuning digunakan untuk menampung sampah anorganik. Botol
minum plastik/kaca, kaleng bekas minuman, dan sampah plastik/kantong keresek
adalah contoh dari sampah anorganik. Hijau Tempat sampah
berwarna hijau digunakan untuk menampung sampah organik. Sampah organik itu ada
banyak, misalnya makanan sisa, makanan kadaluarsa, daun dan ranting pohon yang
berserakan juga masuk ke dalam sampah organik. Biru Kalau
tempat sampah yang berwarna
biru digunakan untuk menampung sampah kertas. Sampah kertas juga
banyak jenisnya, lo! Ada buku bekas, kertas bekas bungkus makanan, kardus
bekas, dan masih banyak lagi. Pokoknya, semua yang terbuat dari kertas dibuang
di sini. Abu-Abu Tempat sampah yang berwarna
abu-abu biasanya digunakan untuk menampung sampah residu atau
ampas. Misalnya, sampah popok
bekas dan sampah permen
karet.
Tahun ajaran 2019/2020 sudah berjalan kurang lebih selama dua bulan. Beberapa pekan ini sudah mulai perispan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) 1. Sudahkan kalian mempersiapkan diri untuk menghadapinya?
Siap atau tidak siap, kalian memang harus siap. Apa saja yang harus kalian siapkan?
Pertama, Materi muatan pelajaran. Periksa apakah ada catatan dan materi yang belum dikuasai. Kedua, Kisi-kisi PTS. Pelajari kisi-kisi agar lebih fokus dalam mempelajari materi.
Ketiga, Jaga kesehatan. Menjaga kesehatan sangat dibutuhkan agar badan kalian tidak letih saat PTS. Jangan sampai karena lelah belajar, malah tidak bisa mengikuti PTS karena sakit.
Keempat, Berdoa. Jangan lupa memohon kepada Alloh SWT agar dimudahkan dalam PTS.
Kelima, tetap mengaji dan menghapal Alquran. Selalu sediakan waktu untuk selalu membaca Alquran dan murojaah.
Keenam, memohon doa kepada orangtua, agar PTS berjalan lancar tanpa halangan.
semoga kalian bisa menghadapi PTS dengan lancar. TErima kasih.
Alhamdulillah siang hari ini saya telah menyelesaikan salah satu tugas VCT batch 5 berupa merekam presentasi menggunakan fastone. Presentasi singkat ini saya lakukan selama 5 menit saja. Semoga bisa dinikmati, walaupun dengan suara yang parau, struktur kalimat berlepotan.