Jumat, 13 Oktober 2023

Mencari hasil penelitian menggunakan publish or perish




Sebagai guru, kita tentunya harus senantiasa mengembangkan pengetahuan dan membaca artikel yang ada pada jurnal secara rutin. Hal ini digunakan sebagai cara untuk menajamkan pisau kita sebagai pendidik dan peneliti.
Penelitian tentang model pembelajaran, gaya belajar, hingga filsafat pendidikan yang banyak dilakukan oleh guru dan peneliti lain, sudah selayaknya kita manfaatkan untuk pengembangan diri kita sebagai pendidik.
Salah satu piranti lunak yang bisa digunakan untuk mencari publikasi ilmiah adalah dengan menggunakan Publish or Perish. Piranti lunak ini bisa dipasang pada komputer Windows, MacOS, ataupun Linux.

Untuk mendapatkan tautannya, cukup buka Harzing.com  lalu unduh.


Sabtu, 23 September 2023

Statistik Pendidikan dan Komputer

Pada hari ini, Sabtu 23 September 2023, saya mengikuti perkuliahan statistika Pendidikan bersama Prof. Budi Murtiyasa. Perkuliahan pada hari ini dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom. Perkuliahan  ini berlangsung dengan sangat menarik.


Pada perkuliahan kedua, mata kuliah Statistik Pendidikan dan Komputer, kami belajar membuat blog. Materi diisi oleh Prof Budi Murtiyasa, dan langsung dipraktikkan oleh seorang mahasiswa, ibu Nur Cholidah.


Pada pengantarnya, Prof Budi menjelaskan perbedaan antara weblog dengan LMS (leraning management system) yang bisa digunakan oleh guru.
Secara umum, LMS difungsikan untuk mengelola pembelajaran, menyediakan dan mengirimkan konten, serta melacak aktivitas daring. Singkatnya, LMS merupakan perangkat lunak dengan berbagai fitur penunjang pembelajaran.
Sementara itu, weblog lebih bersifat umum sebagai sarana informasi, dimana hanya ada aktivitas komentar dan umpan balik di postingannya.


Rabu, 12 Juli 2023

Tersisa dalam Kegelapan



Judul: "Tersisa dalam Kegelapan"

Skenario:

INT. RUANG KELAS - HARI

Kelas Birrul Walidain dipenuhi dengan murid-murid yang tengah sibuk belajar. TAUFIK (16 tahun, pemberani) duduk di bangkunya dengan serius. Di seberang ruangan, ANTON (18 tahun, berandalan sekolah) memandang Taufik dengan tatapan sinis. YULIA (17 tahun, teman sekelas Taufik) duduk di dekatnya, sedang membaca buku.

Kamera fokus pada Taufik yang merasakan guncangan ringan.

TAUFIK (enteng kaki) Kalian merasakan itu?

Yulia dan beberapa murid menggelengkan kepala, tapi Anton tersenyum sinis.

ANTON (sambil tertawa kecil) Ngeri juga kau, Taufik. Gempa apa yang kau maksud?

TAUFIK (bersungguh-sungguh) Aku serius, Anton. Aku merasakan getaran kecil. Kita harus bersiap-siap.

INT. LORONG SEKOLAH - SEBENTAR KEMUDIAN

Taufik, Anton, dan Yulia berjalan di lorong sekolah. Suasana tenang, tapi Taufik tetap waspada.

TAUFIK (rendah) Apa yang harus kita lakukan jika ada gempa?

YULIA (santai) Biasanya, kita berlindung di bawah meja atau di area terbuka yang aman.

ANTON (seolah tidak peduli) Ah, gempa di sini jarang terjadi. Tak perlu khawatir.

Seketika, gempa bumi yang kuat terjadi. Gempa mengguncang sekolah dengan keras. Siswa-siswa berteriak dan berlarian dalam kepanikan.

INT. RUANG KELAS - BEBERAPA MENIT KEMUDIAN

Taufik, Anton, dan Yulia berada di bawah meja, berusaha melindungi diri dari reruntuhan.

TAUFIK (dengan suara lantang) Kita harus tetap tenang dan berpegangan pada meja ini. Jangan panik!

YULIA (takut) Apa yang akan terjadi pada kita, Taufik?

ANTON (dengan sinis) Kamu bodoh, Taufik. Kita akan baik-baik saja. Tak perlu panik seperti Taufik yang lemah.

Seketika, langit-langit ruangan runtuh. Cahaya listrik padam, hanya ada kegelapan. Taufik, Anton, dan Yulia terjebak di bawah reruntuhan.

TAUFIK (terdengar terengah-engah) Ini bukan saatnya untuk saling menyalahkan. Kita harus bekerja sama untuk keluar dari sini.

Yulia dan Anton terdiam sejenak, menyadari pentingnya kerjasama dalam situasi yang genting ini.

YULIA (tersenyum getir) Baiklah, Taufik. Apa yang harus kita lakukan?

TAUFIK (berpikir cepat) Kita perlu mencari jalan keluar. Aku ingat ada pintu darurat di sebelah kantin. Mari kita cari bersama-sama.

Mereka bergerak hati-hati di bawah reruntuhan, saling membantu satu sama lain. Lampu senter yang ditemukan Taufik menjadi satu-satunya sumber cahaya dalam kegelapan.

INT. LORONG SEKOLAH - BEBERAPA MENIT KEMUDIAN

Taufik, Anton, dan Yulia berhasil mencapai pintu darurat yang masih bisa dibuka. Mereka keluar dari gedung yang rusak parah.

TAUFIK (lega) Alhamdulillah, kita berhasil keluar. Tapi kita masih harus berhati-hati, bisa jadi ada bahaya lain.

ANTON (menyesali sikapnya sebelumnya) Maaf, Taufik. Kau benar, kita harus mempersiapkan diri. Terima kasih telah menyelamatkan kami.

YULIA (memandang Taufik dengan rasa kagum) Taufik, kau adalah pahlawan kita. Kita tidak akan bisa keluar dari situasi ini tanpamu.

Taufik tersenyum, merasa lega bahwa mereka semua selamat. Mereka melangkah menuju keamanan, bersatu dan kuat dalam menghadapi masa sulit.

FADE OUT.

Jumat, 07 Juli 2023

Sejarah Amerika menurut openAI

Sore ini saya

memcoba mencari sejarah negara Amerika menggunakan openAI

Sejarah negara Amerika Serikat dimulai sejak penjelajahan Eropa pertama ke benua Amerika pada akhir abad ke-15. Pada tahun 1492, penjelajah Christopher Columbus yang berlayar di bawah naungan Spanyol tiba di Karibia dan memulai kontak permanen antara Eropa dan benua Amerika. Selama beberapa abad berikutnya, bangsa-bangsa Eropa bersaing untuk menguasai wilayah baru ini.

Pada awal abad ke-17, pemukiman permanen pertama didirikan oleh Inggris di Jamestown, Virginia, pada tahun 1607. Selama beberapa dekade berikutnya, Inggris mendirikan koloni-koloni di sepanjang pantai timur Amerika Utara, termasuk Koloni Massachusetts Bay yang didirikan oleh para Puritan pada tahun 1629.

Pada tahun 1775, Perang Revolusi Amerika pecah antara koloni-koloni Inggris yang memberontak dan Kerajaan Britania Raya. Pada tahun 1776, para pemimpin revolusi mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan, yang menyatakan bahwa Amerika Serikat merdeka dari Inggris. Setelah perang berkecamuk selama beberapa tahun, Amerika Serikat akhirnya memenangkan perang tersebut pada tahun 1783, dan Inggris mengakui kemerdekaan negara baru ini.

Setelah kemerdekaan, para pemimpin Amerika Serikat merancang Konstitusi pada tahun 1787 untuk membentuk pemerintahan federal yang baru. Pada tahun 1789, George Washington menjadi presiden pertama Amerika Serikat, dan negara ini mengadopsi sistem pemerintahan demokrasi perwakilan yang masih berlaku hingga saat ini.

Selama abad ke-19, Amerika Serikat berkembang pesat secara geografis dan ekonomi. Negara ini memperoleh wilayah baru melalui pembelian Louisiana pada tahun 1803, perang dengan Meksiko pada tahun 1848, dan melalui pembelian Alaska dari Rusia pada tahun 1867. Selama periode ini, Amerika Serikat juga melalui Perang Saudara antara negara bagian Utara dan Selatan dari tahun 1861 hingga 1865.

Pada abad ke-20, Amerika Serikat menjadi salah satu kekuatan ekonomi dan politik terbesar di dunia. Negara ini berperan dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II, dan setelah perang kedua, Amerika Serikat menjadi salah satu pemimpin Blok Barat dalam Perang Dingin melawan Uni Soviet.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, gerakan hak sipil muncul di Amerika Serikat, yang memperjuangkan persamaan rasial dan hak-hak sipil bagi orang-orang kulit hitam. Pada tahun 1964, Kongres mengesahkan Undang-Undang Hak Sipil, yang melarang diskriminasi rasial.

Sejak akhir abad ke-20, Amerika Serikat terus menjadi kekuatan ekonomi dan politik global. Negara ini terlibat dalam berbagai konflik internasional, termasuk Perang Teluk pada tahun 1990-an dan Perang Melawan Terorisme pasca serangan 11 September 2001. Amerika Serikat juga mengalami perkembangan teknologi yang pesat, dan menjadi pusat inovasi di bidang komputer, telekomunikasi, dan industri hiburan.

Sejarah Amerika Serikat terus berkembang hingga saat ini, dengan tantangan dan perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang terus mempengaruhi negara ini. Negara ini juga terus berupaya menjaga nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat yang inklusif dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

Kamis, 22 Juni 2023

Jurnal Refleksi Dwimingguan 13



Jurnal Refleksi Dwimingguan 13 (4 Juni – 18 Juni)

PERISTIWA

Rentang waktu dwiminggu ketiga belas, aktivitas di LMS sudah sangat berkurang banyak. Ini merupakan sebuah keuntungan bagi CGP untuk mempersiapkan diri menghadapi Sumatif Akhir Tahun (SAT) 2022/2023. Hanya beberapa kegiatan yang bisa dilaksanakan tanpa tergesa-gesa namun harus tetap fokus.

Setelah dilaksanakannya lokakarya 5 pada Hari Ahad tanggal 4 Juni 2023, pada hari rabu tanggal 7 Juni 2023 langsung dilaksanakan pendampingan individu 6 oleh pengajar praktik. Waktu begitu cepat, tiba-tiba sudah PI 6.

Pada saat PI 6 CGP melakukan pengisian kuisioner dan angkat perkembangan CGP selama melaksanakan pendidikan. Ada 5 guru yang harus mengisi kuisioner, 5 murid, dan kepala sekolah. Hasil dari pengisian dianalisis dan digunakan untuk tindak lanjut perbaikan pengembangan CGP.

Pada hari Ahad 18 Juni 2023 dilaksanakan lokakarya 6 di SMP Negeri 6 Sragen. Lokakarya 6 ini membicarakan aksi yang akan dilakukan oleh CGP dan prakarsa perubahan yang melibatkan aset di sekolah.

 

PERASAAN

CGP merasa sangat senang, karena mendapat teman baru dari PP yang lain saat lokakarya 6. Dengan berinteraksi di lokakarya ini, CGP mendapat kesempatan menimba ilmu baru. Ada perasaan bangga ketika masing-masing CGP mengapresiasi prakarsa perubahan yang dilakukan oleh CGP lainnya.

Rasa khawatir sempat muncul, mengingat waktu tersebut digunakan untuk menyelesaikan rapor kenaikan kelas, dan proses input nilai kelas 6 yang akan digunakan untuk PPDB SMP. Walaupun CGP tidak memasukkan sendiri, namun CGP turut bertanggung jawab akan kegiatan tersebut.

Saat CGP mendalami materi paket modul 1, paket modul 2, dan modul 3.3 ini, CGP merasa banyak yang harus diperbaiki, terutama dalam memfasilitasi murid untuk belajar, dan cara pandang dalam pengelolaan sumber daya sebagai modal/aset dan pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Dari momen tersebut, CGP merasa tergerak untuk memperbaiki cara pandang sebagai guru dalam menyusun program yang berdampak positif pada murid agar terwujud kepemimpinan murid

 

PEMBELAJARAN

Dari 2 minggu ini, CGP  mendapat ilmu untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik dan sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang harus mampu mengelola program yang berdampak positif pada murid. Sebelum mempelajari modul 3.3 ini, CGP berpikir bahwa sebagai pemimpin dalam pengelolaan program yang berdampak positif ada murid hanya melihat satu sisi tanpa memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid. CGP hanya tahu bahwa peran guru dan kepala sekolah sudah cukup untuk melaksanakan perubahan di sekolah,  serta perbaikan kualitas pembelajaran.

Dari pembelajaran modul 3.3 ini, CGP sadar diri dan terus melatih keterampilan sebagai pemimpin dalam pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Selain itu, pada aktivitas modul 3.3 ini, CGP yakin bahwa untuk menumbuhkan jiwa dan perilaku kepemimpinan pada murid dalam proses belajar, maka ada tiga aspek yang dapat ditinjau, yaitu suara murid, pilihan murid, dan kepemilikan murid yang perlu dipertimbangkan dengan baik oleh guru.

Pilihan (choice) seorang murid akan sangat penting, dimana murid dapat mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka. Melalui pemilihan dan kepemilikan, maka suara (voice) mereka dapat diwujudkan. Ketiga aspek tersebut harus senantiasa direncanakan dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya pelibatan student agency atau kepemimpinan murid, penumbuhkembangan profil pelajar Pancasila akan bisa dilakukan secara nyata dan akurat.

 

PENERAPAN

Dari seluruh pembelajaran modul PGP ini, CGP termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk melakukan hal terbaik dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan kepemimpinan murid. Potensi yang ada dan berkaca pada rapor mutu pendidikan, membuat CGP yakin untuk melaksanakan perubahan.

Dari rangkaian aktivitas pembelajaran, mulai dari modul 1 hingga 3, CGP semakin termotivasi untuk melaksanakan rancangan program yang berdampak positif di SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen.

Senin, 05 Juni 2023

Jurnal Refleksi Dwimingguan 12

 


Peristiwa

Sangat terasa sekali, program guru penggerak masuk pada dwiminggu kedua belas. Pembelajaran pada dwiminggu 12 ini merupakan tahap akhir penyelesaian belajar pada LMS.

Kegiatan ini dimulai pada tanggal 22 Mei 2023. Fasilitator mengingatkan CGP untuk segera mempelajari aktivitas yang akan dilakukan pada ruang kolaborasi. Ruang kolaborasi dilaksanakan pada hari Senin, pukul 12.30. Tak seperti biasanya yang dilaksanakan sora hari, Rukol ini dilaksanakan tengah hari. Aktivitas yang dilakukan adalah berdiskusi  membahas rencana program dari masing-masing aset yang ada di sekolah.

Kelompok sengaja dibuat sejenjang, dimana kami berlima dari jenjang SD, yaitu pak Milan, pak Triyanto, bu Okta, dan bu Mia, serta saya sandiri membahas sebuah program yang dirancang untuk murid SD, yang bernama OSSIKADA (organisasi siswa sekolah dasar). Pada hari berikutnya, dilaksanakan presentasi hasil diskusi pada hari pertama. Alhamdulillah lancar. Hasil presentasi dikumpulkan pada unggahan Ruang Kolaborasi.

Pada hari Rabu 24 Mei, kami diminta mulai menyusun Demonstrasi Kontekstual tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid. Tugasnya berupa menyusun kegiatan yang menggunakan alur BAGJA, memuat profil pelajar Pancasila serta mencantumkan aset yang bisa mendukung program tersebut. Pada hari tersebut pula CGP melaksanakan pendampingan individu 5. Pada PI 5 ini CGP melaksanakan wawancara pasca observasi bersama seorang guru dan dinilai oleh pengajar praktik. Hasil dari wawancara ini diunggah sebagai aksinyata modul 2.3.

Kegiatan elaborasi pemahaman dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2023, bersama Instruktur bapak Ayatollah Hidayah dari Sulawesi Selatan. Kegiatan berlangsung sangat menraik, mengingat setiap CGP diminta berpendapat dan berperan aktif dalam diskusi.

Setelah pelaksanaan elaborasi pemahaman, saatnya CGP menulis Koneksi antar materi yang memuat pengalaman dan mengaitkan pemahaman mulai modul 1.1. Setelah kegiatan ini, ditutup dengan pelaksanaan Post Test pada 31 Mei 2023.

Rangkaian terakhir dwimingguan 12 adalah pelaksanaan Lokakarya 5 yang dilaksanakan pada Ahad 4 Juni 2023.

 

Perasaan

Sejak awal masuk Ruang Kolaborasi, saya merasa tertarik dengan materi Perencanan Program yang Berdampak positif Pada Murid. Hal ini bagi saya merupakan kegiatan yang tidak asing, mengingat saya pernah belajar ilmu perencanaan. Namun menjadi hal baru manakala harus berhubungan dengan program yang berdampak pada murid. Ini hal menariknya, menjadi ilmu yanb baru saya pelajari.

Saya tertantang untuk bisa membuat sebuah program yang harus melihat aset yang ada, melihat student agency, dan sesuai denga profil pelajar Pancasila. Mengaitkan semua ke dalam sebuah program yang berdampak, merupakan suatu hal yang menantang.

Saya sangat bersyukur bisa mempelajari materi ini, karena bisa memandang sebuah program dengan berbagai hal, aset, student agency, dan berbasis BAGJA.

 

Pembelajaran

Dari materi dan pengalaman pembelajaran yang telah saya alami, saya banyak belajar mengenai pentingnya memahami potensi sumber daya sekolah, kepemimpinan murid, dan tujuh karakteristik lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

Program yang baik ini tentunya harus melaui tahapan yang benar pula, salah satunya yang digunakan pada PGP adalah BAGJA. Prakarsa perubahan dimulai dari pertanyaan yang mendorong jawaban reflekatif dan terukur.

Dalam modul ini, saya mempelajari materi tentang menyusun sebuah program yang berdampak positif pada murid, cara menumbuhkan student agency (kepemimpinan murid) dengan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid, lingkungan yang mendukung tumbuh kembang kepemimpinan murid, serta pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.

Secara umum, saya dapat memahami dan mengimplementasikan materi yang saya pelajari dalam modul ini dengan baik. Meskipun ada beberapa materi masih belum saya kuasai terutama tentang lingkungan yang mendukung tumbuh kembang murid. Saat sesi ruang kolaborasi, kami diminta untuk membuat sebuah program yang berdampak pada murid. Program yang direncanakan ini juga melihat aset yang dimiliki oleh sekolah serta mampu menumbuhkan kepemimpinan murid dengan melibatkan suara, pilihan, dan kepemilikian.

 

Penerapan

Setelah saya mempelajari, berdiskusi, dan mencoba melakukan kajian sumber daya, saya semakin yakin untuk bisa memajukan sekolah melalui program berdampak positif. Melalui program ini pula saya berharap mampu menumbuhkan kepemimpinan murid mewujudkan karakter profil pelajar pancasila. Selain itu, saya juga akan menyebarkan pengetahuan dan pengalaman saya dalam menyusun program yang berdampak positif pada murid ini pada guru lain.

 

Indonesi maju berawal dari optimisme guru merancang program yang berdampak positif pada murid.

Minggu, 21 Mei 2023

Jurnal Refleksi dwimingguan 11

 


Jurnal  refleksi dwimingguan 11

Tidak terasa kami sudah menyelesaikan modul 3.2. Dan saat penyusunan jurnal dwimingguan 11 ini kami berada di  modul 3.3.

 

1. Fact

Modul 3.2 merupakan salah satu modul yang harus dikerjakan dengan sepenuh hati, pikiran terbuka. Seperti diketahui, modul 3.2 membahas mengenai sumber daya yang ada di sekolah. CGP dituntut untut bisa memetakan 7 modal yang ada di sekolah.

Pada tanggal 8 Mei 2023, Fasilitator mengingatkan CGP untuk menyelesaikan demonstrasi kontekstual.  Kegiatan Dekon berupa melihat tayangan video, kemudian CGP  diminta untuk menemukan prakarsa perubahan yang ada dalam tayangan menggunakan tahapan BAGJA. Laporan dapat dituliskan dalam bentuk narasi atau video.

Pada hari Rabul 10 Mei 2023, CGP diminta untuk menyelesaikan Koneksi Antar Materi. Pada hari itu juga dilaksanakan meet elaborasi pemahaman, dengan instruktur bapak Dadang Darmawan dari Ciamis. Diskusi berlangsung sangat menarik, karena masing-masing CGP berkesempatan memberikan jawaban pertanyaan yang diberikan.

Pada tanggal Senin 15 Mei 2023, Fasilitator mengingatkan CGP untuk mulai membaca modul 3.3, membaca  Mulai dari Diri, eksplorasi konsep mandiri. Modul 3.3 membahas mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Mulai tanggal 16 Mei, dibentuk kelompok untuk membahas eksplorasi mandiri secara diskusi di LMS. Saya mendapat kesempatan untuk sekelompok dengan ibu Anis, Pak Agung, dan ibu Ida. Kami diminta merancang kegiatan dengan tema besar pengelolaan program yang berdampak pada murid.

 

2. Feeling

Senang dan gembira, tentunya CGP rasakan. Tidak terasa sudah hampir selesai perjalanan program gurupenggerak ini. Banyak ilmu yang sudah dipelajari. Interaksi dan diskusi yang selama ini dirasakan membauat saya bangga, bahwa kedewasaan berfikir dan bergerak, diperlukan oleh CGP penggerak dalam turut berperan di komunitasnya.

Sehubungan dengan materi pengelolaan sumber daya, saya yakin bahwa dengan kolaborasi yang baik di sekolah, kita mampu menemukenali hal-hal baik yang ada. Alih-alih mencari kekurangan yang pasti selalu ada dan dianggap sebagai penghalang.

Pada kesempatan ini juga saya merasa senang, Ketika harus berdiskusi di ruang maya secara asinkron. Kami belajar untuk menunggu jawaban atas sebuah pertanyaan yang tak kunjung dijawab, karena kesibukan CGP yang lain. Salah satu hasil dari belajar asinkron adalah bersabar.

 

3. Finding 

Banyak ilmu yang saya pelajari dari dua pekan ini. Belajar mengenai pentingnya berfikir positif terhadap kelebihan yang ada membuat saya sadar, bahwa energi yang terbuang dari berfikir positif atau berfikir negative itu sama, namun hasil yang didapatkan jauh berbeda.

Dengan belajar BAGJA saya juga makin paham bahwa dalam pengelolaan program sekolah hendaknya berangkat dari Buat Pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, hingga Atur eksekusi. Dari ekplorasi konsep, kami juga belajar untuk bertanya dengan pertanyaan yang berbobot seperti pada alur TIRTA, dimana dalam diskusi tidak hanya meminta jawaban YA atau TIDAK, sehingga diskusi berjalan baik.

Kaitanya dengan program yang kami rancang, berupa “makanan tradisional warisan leluhur”. Kegiatan yang ada berupa bazar makanan di sekolah. Kegiatan ini berkaitan dengan beberapa hal yang berisi kegiatan agar murid memiliki keterampilan mencari informasi, merencanakan kegiatan, memasak, mengemas makanan hingga menyajikan menjadi dagangan yang bermutu tinggi.

Program tersebut juga sejalan dengan filosofi KHD bahwa pendidik hendaknya menuntun murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman. Dengan memperhatikan hal tersebut, pada program kuliner, dimana murid harus disiapkan memiliki keterampilan yang sesuai dengan budaya lokal di lingkungan murid. Pelibatan murid dalam kegiatan haruslah mempertimbangakan Suara (Voice), pilihan (Choice), dan kepemilikian (Owner). 

 

4. Future

 

Setelah mencoba berdiskusi secara asinkoron, CGP mulai paham alur merencanakan sebuah kegiatan. Selama ini setiap akan membuat kegiatan, tidak selalu mempelajari aspek SUARA-PILIHAN-KEPEMILIKAN murid. Ke dapan, CGP akan senantiasa mempertimbangkan aspek tersebut.

Adapun yang terkait dengan 7 modal atau kekuatan yang ada di sekolah, seperti yang dipelajari di modul 3.1, bahwa sebisa mungkin CGP harus jeli dalam menemukenali asset yang ada. Dengan ditemukenali asset yang ada, diharapkan CGP mempu membuat dan merencanakan program yang berdampak pada murid.

Saya siap merancanakan program berdampak pada murid dengan melibatkan murid.

 

Guru hebat adalah guru yang membuat murid menjadi hebat.

Mencari hasil penelitian menggunakan publish or perish

Sebagai guru, kita tentunya harus senantiasa mengembangkan pengetahuan dan membaca artikel yang ada pada jurnal secara rutin. Hal ini diguna...